Part 15 - Little Lie

41.5K 1.7K 14
                                    

Hai guys, aku kemarin ngedit ulang part-part sebelumnya karena aku ngerasa ada yang typo+sedikit gak nyambung. Sorry kalau kemarin bacanya agak bingung yah . Hehe
Tenang. Yang aku edit gak ngaruh kok sama ceritanya. Jadi bisa lanjutin baca tanpa baca ulang dari part awal.

Thanks. Oke abaikan hehe. Selamat membaca.

AUTHOR POV

Pagi yang cerah dihari Kamis, terlihat gerbang sekolah sudah mulai ramai oleh anak-anak murid yang mulai berlalu lalang.

Angela yang baru sampai disekolah bersama Julian pun akhirnya berpisah dan masuk kekelas masing-masing.

Angela mulai berjalan kekelasnya sambil bersenandung. Didalam kelas ia mulai duduk dikursinya dan meletakkan tasnya.

"Angela" panggil seseorang yang tidak lain adalah Sean.

"Oh ada apa Sean" jawab Angela menoleh ke belakang.

"Apakah nanti siang sepulang sekolah kau ada acara?" Tanya Sean.

"Hmm.. sepertinya tidak ada. Memangnya kenapa?" Jawab Angela.

"Sebenarnya besok mamaku ulang tahun, aku ingin membelikannya kado tapi aku bingung ingin membeli apa. Apakah kau bisa menemaniku pergi membeli kado sepulang sekolah ini ?" Jelas Sean.

"Boleh boleh. Hehe" ucap Angela sambil nyengir kuda.

"Thanks Angela." Ucap Sean yang dibalas oleh Angela dengan senyuman.

***
Gerbang sekolah mulai terlihat sepi, hanya beberapa saja yang masih berjalan untuk pulang kerumah.

Terlihat Sean dan Angela berjalan kearah mobil Sean dan masuk kemudian mobil melaju kesebuah mall.

***

JULIAN POV

Terdengar suara bel berbunyi yang tandanya pulang. Dengan cepat aku memasukkan buku-buku ku dan berjalan keluar kelas hendak menemui Angela.

Sebaiknya aku bertanya dulu apakah ia masih disekolah atau tidak. Kurogoh kantong celanaku mengambil ponselku. Kutekan nomor telpon yang sudah kuhafal lalu meletakkannya ditelingaku.

Namun langkahku terhenti ketika aku melihat Angela dan sicurut Sean berjalan kearah parkiran bersama. Ku tekan tombol gagang telpon berwarna merah yang artinya men-cancel panggilan. Ku ikuti mereka dan kulihat Angela memasuki mobil sicurut Sean lalu ia melajukan mobilnya keluar sekolah.

Dengan cepat aku mengirimi Angela pesan.

To: Angela ♡
Dimana? Apakah sudah pulang?

Setelah mengiriminya pesan akupun dengan cepat berlari mengambil motor Ninja merahku lalu mengikuti mobil sicurut Sean itu. Bukannya aku tidak mempercayai Angela, hanya saja aku tidak mempercayai sicurut Sean itu.

10 menit kemudian sampai lah aku disebuah mall dan kemudian aku memarkirkan motorku. Kulihat Angela dan sicurut Sean memasuki mall.

Aku mengeluarkan ponselku. Terdapat balasan dari Angela.

From: Angela♡
Iya aku sudah dirumah. Maaf tidak menunggumu :(

Melihat jawaban Angela aku sedikit terkejut. Kenapa ia berbohong padaku. Aku tidak habis pikir, dengan cepat aku memasukkan kembali ponselku kekantong celanaku lalu menghampiri mereka.

Aku merasa sekarang tidak bisa menahan emosiku. Dengan cepat ku hampiri mereka lalu...

"Angela" kupanggil Angela. Kulihat ia menoleh dan terkejut.

"J..Julian" jawabnya sambil menutup mulutnya terkejut.

"Ikut aku" ucapku lalu menariknya. Namun langkahku terhenti karena sicurut Sean itu menarik tangan kiri Angela.

"Lepaskan tanganmu dari pacarku!!" Bentakku marah padanya. Kulihat Angela menganggukkan kepala padanya lalu perlahan pegangan tangannya pada Angela mulai melonggar dan terlepas.

Dengan cepat ku tarik Angela kemotorku. Kunaiki dan kuhidupkan motorku lalu menyuruhnya untuk naik.
Angela pun naik dan berpegangan.

Kulajukan motorku dengan kecepatan tinggi. Kulihat Angela ketakutan karena kulihat tangannya yang memeluk pinggangku dengan sangat kuat dan bergetar. Refleks aku pun sedikit memelankan kecepatanku.

Kubawa Angela kerumahku. Rumahku memang sepi. Hanya ada beberapa pembantu. Kubuka pintu rumah dengan kasar sambil menarik Angela.

Ia memberontak lalu..

"Lepaskan Jul, ini sangat sakit" ucapnya karena pergelangan tangannya ku cengkram kuat. Melihat itu aku melepaskan tangannya. Kulihat tangannya memerah.

"Sekarang coba kau jelaskan padaku. Kenapa berbohong padaku Angela?" Ucapku sedikit membentaknya mungkin.

"A.. aku.." kulihat ia tergagap sedikit ketakutan.

"Katakan dengan jelas Angela. Kau tidak gagap bukan?" Ucapku marah.

"Maafkan aku Jul. Aku tidak ingin kau marah. Aku tahu jika aku memberitahumu pasti akan begini jadinya. Aku yakin kau pasti akan marah padaku. Aku tahu aku salah. Maafkan aku." Ucapnya sambil meminta maaf berkali-kali.

"Tapi tidak dengan berbohong An." Ucapku padanya. Aku masih tidak habis pikir. Kenapa harus berbohong. Ahh aku sangat kesal.

"Sebenarnya aku hanya menemani Sean membeli kado untuk mamanya yang berulang tahun. Hanya itu Jul. Aku berniat akan memberitahumu yang sebenarnya besok disekolah karena aku juga tidak tega membohongimu, tapi kau sudah tahu sekarang. Aku berkata jujur sekarang. Maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya." Ucapnya menjelaskan, kulihat ia menangis.

Ah aku tidak tega memarahinya. Kupeluk ia lalu keelus kepalanya dengan sayang.

"Baiklah, aku percaya padamu. Tapi jangan berbohong lagi padaku An." Ucapku, kulihat ia mengangguk membuatku tersenyum.

"Dan juga, jauhi Sean, aku tidak suka melihatmu berdua." Kulihat ia terkejut dengan ucapanku.

"Aku tidak bisa Jul. Dia temanku." Ucapnya padaku.

"Aku tidak mau tahu. Jauhi dia" ucapku, sepertinya Angela masih tidak menyadari kalau sicurut Sean itu menyukainya. Ah biarlah. Baguslah ia tidak tahu.

"Baiklah, akan kuusahakan" ucapnya pelan.

*Kriukkkkkk kudengar suara perut Angela berbunyi. Hahaha ternyata ia lapar.

Kulihat wajahnya memerah menahan malu.

"Kau lapar An? Baiklah ayo kita makan" kataku padanya kulihat ia menganggukkan kepalanya sambil menunduk karena menahan malu. Sekarang wajahnya sudah seperti kepiting rebus. Hahaha benar-benar lucu. Rasanya ingin kucubit pipinya.

Kutarik dengan pelan tangannya membawanya keruang makan. Ia duduk disampingku lalu mulai memakan makanan yang ada diatas meja yang telah disiapkan oleh pembantuku.

Ia benar-benar makan dengan lahap. Hahaha.

Selesai juga nih part. Hehe

Jangan lupa vote dan comment nya yah.

Sorry sebelumnya. Aku mau ngabarin kalau aku bakalan hiatus selama satu minggu nih. Jadi minggu depan baru aku lanjutin lagi cerita ini. Jadi ditunggu aja yah kelanjutan cerita ini. Jangan bosen dengan cerita aku yah. Hehe.

Oh iya.Yang suka sama cerita ini boleh follow aku yah.

Thankyou.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang