.
Klise tapi nyata: sosok di panggung itu paling bersinar dibanding apapun.
.
Festival kebudayaan SMP tetangga di musim gugur, tahun keempat belas dalam hidupnya.
Rok tersibak, rambut mengombak. Mata berkelap-kelip segitu terang-- jajaran bintang di malam setelah petang. Bintang yang menunjukkan arah pulang.
(Ya, pulang. Menuju hatinya, dari hatimu. Debaran ini labirin.)
Tubuh gadis berseragam kelasi itu bergoyang seiring lagu. I love you, you love me. I need you. Lirik murahan seperti itu bisa membuatnya tak terganggu, Himura Jun baru tahu.
Be mine. Be yours. Jarak antara penyanyi dan penonton begitu jauh. Di antara siswa-siswi yang ikut bernyanyi, Jun terpesona pada senyuman itu. Vanila dan cokelat putih, bibir warna gulali ceri. Apa gila jika ia berpikir senyum itu ada untuknya?
Himura Jun, empat belas tahun, jatuh cinta dengan manisnya.
.
.
.
.
Dan saat ini: Himura Jun, sembilan belas tahun. Tidak percaya cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cohabitation Revolution [bxb flashfic]
Short Story#32 SHOUNEN-AI Hiruma Jun. Sembilan belas tahun, mahasiswa. Getirnya pada kata cinta sudah skala menahun. Matsumoto Nao. Sembilan belas tahun, pengangguran borjuis. Tidak pernah menyesal mempermainkan Jun, setitikpun. ...tapi Nao terusik melihat Ju...