Nao 2

1.3K 196 4
                                    

.

"Apa yang kau lakukan di sini?" geram Jun sambil mencengkram kerah kemeja.

Jauh lebih pendek dari Jun, Nao harus mendongak. "Sedang menonton DVD?"

.

(Suara aktris di televisi: "Kostya, aku adalah burung camar!")

.

"Kenapa bisa masuk di rumahku?"

"Kuncinya ada di sakumu. Kalau soal alamat sih, itu rahasia~"

Jeda sebentar agar Jun bisa mengatur emosi. Pembunuhan itu tindak pidana, dan tidak bijak jika berdosa demi jiwa tak berguna.

"Apa kau selalu meringsek masuk rumah orang tanpa izin?"

"Apa orang mabuk bisa dimintai izin?"

Mabuk?

Ckit ckit.

Ada sakit kepala sebelah akibat migrain, ada juga akibat mabuk. Benar juga, berapa botol yang dia minum?

Sepotong ingatannya hilang,

dan di bagian kosong itu ada Matsumoto Nao. Pertemuan tak terduga selama beberapa tahun berselang.

.

Samar-samar di benaknya ada teman saat SMA yang tak berwajah, tak bernama, memberitahukannya, satu hari sebelum festival olahraga tahun kedua:

"Jun, Nao sudah pindah sekolah."

.

"Jun~"

Pikiran Jun yang tadi melayang kembali turun.

"Tadi malam kita tidur bersama."

.

Efek kaca pecah menggantikan tsunami.

(adegan di televisi: Konstantin menembak diri sendiri, bunuh diri. Jun juga ingin.)

.

.

Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang