Okaeri

293 66 1
                                    

.

Jun pulang ketika jam sepuluh malam berdentang. Begitu mencapai rumah ia langsung terkapar di depan pintu, bahkan tidak sempat melepas sepatu. Nao yang kebetulan ada di rumah dan sedang memakan es krim (milik Jun) hanya memperhatikan dengan heran.

Tadinya ia mengira Jun mabuk, tetapi yang bersangkutan ternyata hanya kecapekan. Dengkurannya keras sekali. Dengan kakinya Nao menggelitik pinggang Jun, tetapi yang bersangkutan tidak bereaksi apa-apa.

Akhirnya Nao membiarkan saja Jun pingsan di situ. Sejam kemudian Jun akhirnya terjaga, dan terseok-seok pergi ke kamarnya.

.

.

Kejadian yang sama terjadi dua-tiga kali. Nao lagi dan lagi menemukan Jun terkapar di depan pintu, capek lahir-batin karena sesuatu. 

Tadinya ia mau kembali meninggalkannya di sana, tetapi setelah berpikir beberapa lama, akhirnya ia bantu Jun naik ke atas. Nao tergolong kuat untuk ukuran tubuh yang kecil, tetapi memapah orang pingsan menaiki tangga itu susah. Begitu sampai di kamar Jun, ia langsung menaruhnya di lantai. 

Setidaknya lantai  kamar lebih hangat.

Sebelum pergi, Nao menyadari jari-jari Jun yang agak lecet. Nao sudah tahu bahwa Hitomi kembali mengajarinya gitar, tetapi tidak disangka yang bersangkutan seserius itu. Melihat bukti keteguhan hatinya, Nao tersenyum kecil lalu mencampakkan selimut di atas tubuh Jun.

Pintu kamar pun ditutup. 

Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang