that day

466 88 0
                                    

.

Yang dimaksud dengan 'itu' adalah... 

Terduduk di lantai, Jun tak berdaya. 

Ini penyiksaan. Pelecehan mental. Ia hanya bisa menyembunyikan wajahnya yang merah tak berbentuk di balik kedua tangan. 

"Wah, kangennya!" Chihiro yang ada di sebelahnya bertepuk-tepuk. Sementara Nao melipat kaki di lantai, geli, remote control di pangkuan.

Di televisi ada pemandangan suatu panggung di aula-- dan di panggung itu, ada Jun. Jauh lebih muda, jauh lebih berstamina. Rambutnya bahkan masih dicat oranye, warna yang saat itu sedang in. 

Itu adalah hari festival sekolah, solo pertamanya di konser berpenonton. Suara gitarnya mengalun dalam nada lembut.

Kalau menurut Jun saat itu, 'langkah awal impiannya'.

(tentu saja langkah awal impian itu tidak pernah membawanya kemana-mana, pada akhirnya)

.

"Tolong hentikan!" Meski berkata begitu, dari sela-sela jemari matanya lekat ke layar kaca. Himura Jun yang masih berseragam SMA di sana tampak begitu menghayati musiknya.

Dulu Jun selalu berpikir kalau saat itu ia gagal, tetapi kala melihat dari sudut penonton seperti ini, sepertinya reaksi pengunjung konser di situ cukup positif.  Setidaknya, cukup banyak yang memperhatikan dan bertepuk tangan. 

Bahkan si perekam video pun ikut berdendang, karena terdengar suara orang bernyanyi yang dekat sekali.

"Oh, itu suaraku." Nao berujar agak malu. 

.


Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang