.
Berada di tengah-tengah orang yang bertengkar itu tidak enak. Tanyakan pada Yamada Omi.Beberapa mahasiswa musik di sana mulai jadi pengamat.
Kuko sekarang meraup leher kaus Nao, menggeramkan, "Apa maksudmu dengan pengalaman pertama?"
Kuko jarang bisa semarah itu. Omi harus salut dengan provokasi Nao. Yang bersangkutan belum puas juga dan malah menambahkan santai, "Tanya Machi saja? Oh, maaf. Kamu kan bukan siapa-siapa dia. Machi tidak akan menjawabnya."
Itu memang benar, sih. Kuko bukan siapa-siapanya Machi. Hanya teman main band. Sedangkan Nao dan Machi, Omi bisa melihat kalau keduanya memang punya histori.
Kuko mengangkat tinju.
Refleks melihat kelakuan temannya, Omi berteriak, "STOP!"
Tapi tidak dipedulikan kedua orang itu.
Sehingga tinju Kuko tetap melayang, yang dibalas dengan tendangan Nao. Tidak butuh waktu lama sampai mereka beradu fisik. Tepat di depan kelas musik.
Omi berusaha menghentikan keduanya-- tapi sekali lagi, tidak dipedulikan kedua orang itu. Rasanya Omi konyol sekali karena peduli-- dua orang merepotkan ini seharusnya dibiarkan saja baku hantam!
Untungnya, satpam kampus datang. Melihat sekuriti, Nao langsung lari dengan melompat dari jendela lantai dua.
Sebelum pergi, Nao mengedip pada Omi, dan menyebut sebuah nama -- tempat karaoke yang dulu, jam tiga siang ini. Nao akan menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cohabitation Revolution [bxb flashfic]
Truyện Ngắn#32 SHOUNEN-AI Hiruma Jun. Sembilan belas tahun, mahasiswa. Getirnya pada kata cinta sudah skala menahun. Matsumoto Nao. Sembilan belas tahun, pengangguran borjuis. Tidak pernah menyesal mempermainkan Jun, setitikpun. ...tapi Nao terusik melihat Ju...