Mereka bertemu di family restaurant. Machi masuk ke dalam dan pandangannya langsung mencari. Untungnya, ia bertemu dengan Jun yang sudah menunggu di meja.
Sialnya, Omi belum ada, dan Jun sama sekali tidak tahu kalau Machi akan datang.
Dari wajah Jun yang terkejut, lalu berganti rumit, Machi langsung tahu kalau Jun tidak tahu-- juga tidak mengharapkan-- kedatangannya.
(kalau dipikir, benar juga. Jun mungkin takkan datang kalau ada Machi. Machi sendiri hanya berada di sini karena disuruh Nao)
"Oh, hai."
"Hai."
"Sudah lama... kita tidak berdua saja."
Machi tertawa pelan, mengumpulkan seluruh keberuntungan agar hari ini berjalan baik.
.
Mereka sepakat memesan minuman terlebih dahulu. Pelayan datang membawa buku menu. Tanpa melihat buku, Machi langsung menjawab mantap, "Parfait strawberry."
Terdengar sedikit bersit tawa dari balik Jun, meskipun wajahnya tertutup menu.
"A-Ada apa?"
"Tidak, hanya saja..." ketika menu diturunkan, Machi melihat wajah tersenyum Jun. "... kalau Machi, sudah pasti akan beli parfait, ya."
Senyum itu kecil, namun puas. Mirip Jun yang dulu dan yang ia kenal, meski hanya tersisa bayang-bayangnya yang tipis sekali. Senyum yang dulu CORVUZ hapus dari wajah Jun-- ternyata belum benar-benar hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cohabitation Revolution [bxb flashfic]
Short Story#32 SHOUNEN-AI Hiruma Jun. Sembilan belas tahun, mahasiswa. Getirnya pada kata cinta sudah skala menahun. Matsumoto Nao. Sembilan belas tahun, pengangguran borjuis. Tidak pernah menyesal mempermainkan Jun, setitikpun. ...tapi Nao terusik melihat Ju...