.
Jun masih berkutat dengan laptopnya dan mengecek beberapa berita di Yahoo, sementara Nao ada di atas sofa, makan siang sembari menonton televisi. Kebiasaan buruk Nao di rumah adalah makan di mana saja selain meja makan dan kursi yang seharusnya. Televisi menayangkan acara kuis dan Nao bisa menebak sekitar 80% jawaban yang benar.
Jun sedang menghabiskan tegukan terakhir kopinya ketika ia melihat jari-jari kaki Nao ada di dekat kepalanya. Tanpa sadar Jun sedang merebahkan punggungnya di sofa, dan Nao duduk di atas sofa, sehingga posisi mereka bersisian. Keduanya masih memakai pakaian tidur karena belum ada satupun yang bergerak mandi.
Hari ini hari Minggu. Jun dan Nao, bersantai-santai dengan malas di hari Minggu. Semacam potret persahabatan yang manis sekali.
Saking manisnya Jun membuat ekspresi muntah ke gelasnya sendiri. Ada alasan kenapa ia suka black coffee.
Tetapi belum sempat Jun mengusir Nao dari rumah, atau mengusir dirinya sendiri dari rumah, ada suara bel terpencet. Mereka berdua melirik satu sama lain karena Jun jarang (tidak pernah) menerima tamu.
Orang tuanya? Kerabatnya? Temannya? Jun mengarang alasan akan kehadiran Nao selagi ia membuka pintu, menyambut tamu tak diundang di hari Minggu. Ternyata itu Hayashi.
Dan Hitomi. Dan Chihiro. Tiga sekaligus.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cohabitation Revolution [bxb flashfic]
Nouvelles#32 SHOUNEN-AI Hiruma Jun. Sembilan belas tahun, mahasiswa. Getirnya pada kata cinta sudah skala menahun. Matsumoto Nao. Sembilan belas tahun, pengangguran borjuis. Tidak pernah menyesal mempermainkan Jun, setitikpun. ...tapi Nao terusik melihat Ju...