61

502 89 0
                                    

.

Matahari turun dari langit. Jun dan Nao memakai sepatu, bersiap pulang. Si tuan rumah mengantar di pintu. 

Nao sudah berjalan menjauh, tetapi Jun tidak mengikuti. Ia terpekur di depan pintu, tampak gelisah melihat Chihiro. 

"Izumi-san--"

"Ya?"

Meski Jun ingin bertanya, 'apa kau percaya gosip kalau aku mencuri lagu waktu SMA?', tetapi ia urungkan niat itu. 

Izumi Chihiro gadis yang baik. Percaya atau tidak percaya, sudah pasti jawabannya adalah 'tidak' untuk menjaga perasaan Jun. Padahal yang diinginkan Jun adalah kejujuran manusia, bukan kebaikan seorang Santo. 

Karena itu, Jun hanya berpamit.

.

.

.

"Membicarakan apa?"

Nao bertanya sambil nyengir.  Karena cuaca mulai dingin dan ia hanya berkutang, pemuda itu meminjam jaket Chihiro. Warnanya pink dengan ujung renda dan pita. Sudah pasti hanya manusia-manusia terpilih yang bisa cocok memakainya.

"Hanya pamit."

"Oh. Kukira kau terjerat akan pesona Chi-chan. Seperti temanmu yang itu-- Arashi."

Gurauan nostalgia itu justru berita baru untuk Jun. Ia menengok, terbelalak. Seorang anak SMA bertampang seram dan berambut landak langsung hadir di pikirannya.  "Arashi!?"

"Iya, Arashi. Drummer CORVUZ. Apa Chi-chan masih menyimpan surat cintanya, ya?"

Jun benar-benar tidak percaya. Bahkan beberapa langkah ke depan, mulutnya masih mengaga. 

"Kenapa  kaget sekali, Jun?" Nao menanggapi santai. "Dulu itu, yang bermusuhan hanya aku dan kamu."

.


Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang