1st POV : Rei (2)

577 104 1
                                    

.

"Dasar maling." Dia mengawali pembicaraan kami dengan satu kalimat. Alisku mengerut pada tuduhannya itu. 

"Maaf?"

"Aku bilang," mimiknya santai saat melontarkan tuduhan, "kalian maling. Bukankah sebagian besar music tracks kalian itu punya seseorang?"

"Jangan bodoh. Kami membuat lagu-lagu itu sendiri."

Matsumoto tertawa renyah, lalu mengaduk kopi dengan tiga balok gula. Sendok berdenting mengenai bibir cangkir. "Kalau melihat CORVUZ saat ini, sepertinya ada satu orang yang tidak ada, ya? Yang biasanya jadi pemain gitar utama?"

Oh, begitu.

"Apa kau disuruh Jun untuk mengancam kami?" Aku tersenyum sinis. Matsumoto dan Jun, mantan anggota band kami, memang punya sejarah. "Dia masih tidak terima kami depak? Iri setelah kami mulai sukses? Lalu apa hubungan kalian sekarang, pacaran di ni-chome?"

Balok gula keempat. Orang itu minum dengan nikmat, dan melihatnya saja membuatku mual. Setelah menghabiskan setengah cangkir, ia mulai bersenandung.

Nada lagu baru CORVUZ yang rencananya akan dirilis sebulan lagi. Di youtube dan NND, baru ada teaser dua puluh detik untuk penggemar setia, tetapi Matsumoto dapat menyanyikannya sampai akhir, bahkan sampai ke bagian reff kedua.

"Lagu yang baru saja kunyanyikan ini," ucapnya penuh bisa sambil menyorongkan wajah padaku,  " adalah lagu yang dibuatkan Jun khusus untukku bertahun-tahun lalu. Tidak akan kubiarkan kalian mengambilnya."

.

  Saat ini, aku sedang diancam Matsumoto Nao.  

.


Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang