kau dan aku, di bawah sakura itu

236 48 0
                                    

.

beberapa tahun lalu, sebuah hati yang patah jatuh ke tanah di bawah pohon sakura. 

.

.

Beberapa tahun setelahnya, pemuda yang sama berdiri di tempat yang sama pula, merapatkan jaket untuk menghalau dinginnya malam. Di depan pemuda itu ada cinta pertamanya yang dulu, tak tumbuh seincipun dari kejadian waktu itu.

Nao menoleh ke arah Jun lalu bergurau dengan sebegitu manisnya, "Kangen, ya."

Kangen gundulmu. Hanya Nao yang punya kenangan bagus di tempat ini; sedangkan bagi Jun, sakura-sama hanya membawa kenangan buruk. Suara tawa terbahak Nao (lebih nyaring dibanding sekarang) serasa begitu dekat di telinganya. 

Nao maju dan menepuk-nepuk sakura-sama yang terasa sama besar dengan yang dulu, lalu mengelilinginya sekali. Dua kali. Semacam ritual aneh.

Jun bersin.

.

"Ayo kita pulang." desaknya. Hari semakin dingin dan sungguh, sebenarnya Jun tidak punya keperluan apa-apa dengan sekolah lamanya.

"Kenapa terburu-buru? Kita kan sedang nostalgia." Nao merengut lalu bersembunyi di belakang sakura-sama, entah melakukan apa. 

"Nostalgia apa? Cuma kau yang senang melihat sakura-sama. Aku muak dan itu salahmu yang membuatku trauma?"

"Ah, kau berlebihan. Hanya begitu saja." Suara Nao terdengar dari balik pohon. "Aku kan sudah minta maaf soal itu, yah walau setengah niat sih."

"Kapan kau minta maaf padaku?"

.

"Sehari sebelum aku berhenti sekolah." Kepalanya menyembul. Mata biru Nao berbintik kuning, mirip kunang-kunang. "Aku berpesan minta maaf padamu melalui Machi."

.

"... Machi?"




Cohabitation Revolution [bxb flashfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang