•8• Rumah Alvaro (juga)

2K 74 0
                                    

Nana turun dari motor Alvaro setelah motor Alvaro berhenti.

"Jadi gue harus nganterin kerumah temen lo?"

"Emm kalo lo ngga keberatan sih, lo sibuk ya? Yaudah gue naik taksi aja deh" Nana terlihat lemas.

"Btw makasih ya udah nganterin gue hari ini, kemaren, temenin gue kemarin.. and everything" selanjutnya ia berbalik dan memasuki rumah.

Nana dengan sigap memasukan baju, seragam sekolah, buku dan alat make up sederhananya, hanya bedak bayi perfume dan lip gloss. Terakhir ia memasukkan dua novel kedalam tasnya dan kemudian menutup resletingnya. Lalu selanjutnya ia mandi, Nana itu kalau mandi ngga bisa cepet, kalo situasi biasa gini biasanya 30 menit-an.

Nana menuruni tangga rumahnya, dia baru saja dapat sms dari kak Bagas kalau dia bisa pulang cepet mungkin 3 hari lagi.

"Duh.. lupa belum pesen taksi lagi!" Gumamnya sambil membuka pintu

"Loh lo kok masih di sini?"

"Udah cepetan naik"

"Lo mau nganterin gue? Ya Ampun kenapa ngga bilang kan lo bisa nunggu di dalem, sori gue lama soalnya gue pikir lo ngga mau nganterin gue pulang tadi"

"Cerewet banget sih, dimana alamat temen lo?"

"Nih!" Nana menunjukan alamat yang dikirim Lina.

Alvaro tertawa remeh membaca pesan itu.

"Kenapa lo ketwa?"

"Udah cepetan naik"
Nana menurut saja, ia segera menaiki notor hitam Alvaro.

::::::

Deru motor Alvaro terdengar oleh satpam yang segera membukakan pintu gerbang. Selanjutnya Alvaro memarkirkan motornya didepan teras rumah itu.

"Tangkep pak!" Seru Alvaro sambil melempar kunci motornya ke satpam tadi.

"Keliatanya lo akrab banget sama satpamnya Lin... a" Gadis itu teringat sesuatu sehingga menggantungkan kalimatnya, ia menggigit bibir bawahnya dan bola matanya memutar-mutar seolah mencari pertolongan.

"Kenapa?"

"Hehe.. gue lupa, Lina pernah bilang kalo elo ituuu .. hehe kakaknya Lina" dia meringis malu dengan senyum tiga jarinya.

"Jadi lo masih ngga mau nginep di rumah gue?"

"Yaaa gimana ya ro, rumah lo rumah Lina juga, jadii.." Sial! Alvaro meninggalkannya yang sedang berbicara, sontak Nana langsung mengejarnya.

.

Nana tengah sibuk membaca novel setelah ia membantu mencuci piring bekas makan malam, dia tadi juga membantu memasak untuk makan malam, walaupun Marisa (mamah sambung Alvaro) sudah melarangnya tapi dia tetap bersikukuh ingin membantu. sedangkan Lina dia sudah tidur sejak habis makan malam sekitar 10 menit yang lalu. Kalau kalian fikir Nana tidur di kamar tamu kalian salah, Nana tidur bersama Lina dikamarnya.

"Biasanya gue tidur sama Lita, gue tagut gelap, gue juga parno kalo harus tidur sendiri"

"Trus Lita tidur dimana dong? Di kamar tamu? Ya Ampun gue ngga enak banget!" Ujar Nana yang merasa bersalah.

"Engga kok, dia tidur di kamar sebelah, sebenernya itu emang kamar dia, barang dia juga semua ada disitu cuma tidurnya doang nemenin gue disini" jelas Lina sejak Nana sampai tadi.

.

Gadis itu nampak sibuk di dapur bersama Marisa, Mamah sambungnya Alvaro alias mamah kandung Lita, Lina. Dia memang terbiasa menyiapkan sarapan setiap paginya.

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang