"Dikira dedek Cinderala?"
"Ya.. kali aja"
Nana tak menanggapi perkataan Ratu, ia teringat spontanitas kata-kata yang ia ucapkan tadi "terjebak dalam situasi dan hati yang belum terselesaikan" siapa lagi yang ia maksud kalau tidak Alvaro, setelah mendengar penuturan Ratu mengenai pernikahannya yang dilatar belakangi desakan mamah Ratu, Nana jadi befikir "Apakah Alvaro menikahi Ratu karena keterpaksaan?" Who knows
.
Pagi ini Ratu sudah duduk manis di sofa butik Nana. Ternyata butik Nana ini letaknya tak jauh dari rumah sahabatnya.
"Iya Nad, pertigaan itu rumahnya"
"Emang kak Ratu nggak ngabarin dia dulu kalau mau main?" Sahut Nana masih sambil sibuk dengan kain, jarum dan benang itu.
"Enggak, lagian sepagi ini gue pikir dia juga pasti masih dirumah. Yaudah deh kan bisa sekalian kesini juga"
"Lagian kak Ratu sih, masa namu sepagi ini, eh kak Ratu kalau mau minum ambil sendiri aja ya dikulkas, ada kue juga disana"
"Ya gue tadi kan sekalian barengan sama Varo, kantornya deket sini. Iya Nad, gue ambil ya, haus banget gue"
"Nad lo sepagi ini udah sibuk aja, berangkat jam berapa tadi?" Tanya Ratu sambil meminum jus kotak dan membawa sepiring kue
"Semalem nggak pulang, tidur disini"
"Ooh, pantes. Nad gue disini dulu ya sampe ntar siang gue dijemput Varo"
"Iya kak nggak papa, diatas ada tv kak"
"Nggak ah males gue, gue disini aja liatin lo lebih seru"
.
"Si Varo lama banget elah!"
"Masih ada kerjaan mungkin" sahut Nana sebenarnya tak minat
"Halo Ro! Lama banget sih? Masih dimana?"
"......."
"Ntar kan bisa dilanjut lagi! Gue capek tau nggak nungguin lo dari tadi! Sebenernya jadi nggak sih?"
"......."
"Yaudah cepetan!"
Tut.Nana sebenarnya nggak niat nguping ya, tapi gimana lagi suara Ratu kenceng banget. Lagian mereka juga lagi berdekatan, Ratu duduk dikursi bar ngeliatin Nana masak didapur. Menurut Nana Ratu itu terlalu berlebihan, dia dari tadi cuma nyantai-nyantai bahkan sempet tidur juga tadi, lalu capek dari mana? Bukannya Alvaro disini yang harusnya marah? Dia yang lagi capek kerja malah dibentak-bentak gitu
"Si Varo kaya nggak niat banget sumpah!"
"Kenapa nggak foto pas dia libur aja kak? Kan waktunya lebih banyak"
"Sebenernya niat awal kita nggak pake pre-wed, tapi tiba-tiba gue pengen, kalau nunggu Varo libur kan masih seminggu lagi, kelamaan Nad! Tu anak mana mau ngambil cuti, workaholic banget tau nggak!?"
"Lagian kita cuma foto berapa sesi doang, nggak banyak"
"Emangnya mau foto dimana sih kak?"
"Dirumah temenya Varo, dia kolektor mobil antik sama vespa gitu"
"Udah mateng nih, bantu bawain kesana dong kak"
"Wiiih udah laper gue!"
Ting!
Notifikasi dari hp nya menginterupsi Ratu yang tengah menata makanan dimeja makan
Varo
Gue udah didepan
![](https://img.wattpad.com/cover/80986871-288-k869727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama
Dla nastolatkówKarena gadis itu manggil kamu Arka, dan kamu suka. Jadi aku manggil kamu Cakka biar kamu juga menyukaiku. - Nada Nadifa Nada Nadifa? Haha itu seperti dua nama orang, gimana kalo Nana? - Cakrawala