"Sumpah gue nggak sengaja" ucap Abrar karena yang bernyanyi di panggung sekarang adalah Alvaro.
Nana dan Abrar berdiri agak jauh dari panggung, mereka berada disamping panggung yang agak sepi, namun masih bisa melihat dengan jelas siapa yang duduk diatas kursi stage dengan gitar akustik yang Nana gunakan tadi, cowok berpawakan tinggi, putih, dengan kemeja kotak-kotak biru, Kini tengah mengalunkan lagu dari Shawn Mendes - Treat You Better, ini bukan pertama kalinya ia mendengar Alvaro bernyanyi, namun sensasi yang ia rasakan tak pernah seperti ini, ia tak tau kenapa tiba-tiba menjadi susah bernapas dan jantungnya berdegub tak seperti biasa. Nana jadi teringat ia pernah menyanyikan lagi itu didepan kelas tempo hari.
Alvaro tak melihatnya, sama sekali tidak. Matanya sedari tadi seolah sudah terkunci oleh gadis yang berdiri paling depan. Ratu.
"Ehm! Temen-temen gue minta perhatiannya sebentar!" Suara Ratu tiba-tiba menginterupsi beberapa detik setelah Alvaro menyelesaikan lagunya.
Ratu tersenyum kepada orang-orang yang hadir disana, lalu menatap Alvaro.
"Emm, gue tau gue cewe dan ngga pantes ngelakuin ini, but i don't care" ia tersenyum lagi, dan terlihat agak gugup untuk melanjutkan kembali kalimatnya
"Alvaro Cakrawala..."
Deg! Jantung Nana serasa baru dihantam sesuatu dengan amat sangat keras hingga tubuhnya ikut bergetar, ia tak kuasa bergerak sedikitpun saat Ratu meneriakan nama itu, Alvaro Cakrawala? Jadi srlama ini dia sudah bertemu dengan Alvaro? Tapi sebenarnya ia masih sangat bingung, sebenarnya siapa nama Alvaro yang asli?Kembali ke kenyataan, Ratu tersenyum manis lalu melanjutkan kalimatnya
"Gue minta maaf, gue terlalu bodoh sampe gue gabisa liat kalo gue punya lo yang udah tulus sayang sama gue, gue minta maaf, gue cinta aama lo! Alvaro Cakrawala!" Suar Ratu agak purau diakhir kalimat karen ia mulai meneteskan air mata.Nana melangkah mundur dan menabrak Abrar yang berada dibelakangnya, ia hampir terjatuh, selain karena kaget juga karena lututnya yang serasa tak lagi mampu menopang tubuhnya, untungnya dengan cekatan Abrar menangkap kedua bahunya
Ia berbalik dan menatap mata Abrar sejenak, ia menemukan sorot kekecewaan yang sama seperti yang ia rasakan.
"Sorry... Sorry... Gue tau gimana yang lo rasain, sorry udah bikin lo sesakit ini" ucap Nana lirih menahan suara tangisnya dipelukan Abrar.
Dua hati patah diwaktu yang sama, Tadi sewaktu menjemput Nana, Abrar mengutarakan perasaannya pada Nana, namun Nana tidak menjawab, dan sekarang Abrar tahu jawabannya, Nana tak mencintainya dengan kata lain cintanya ditolak.
Juga Nana, yang baru menyadari perasaannya pada Alvaro yang sudah memiliki kekasih yang tentu sangat ia cintai, cintanya juga bertepuk sebelah tangan
Sebenarnya yang membuat Nana menangis saat ini bukanlah hanya pernyataan cinta Ratu, namun juga kekagetannya yang mengetahui kalau nama asli Alvaro adalah Alvaro Cakrawala, lalu kenapa badge bajunya bertuliskan Alvaro Tanuwijaya?
Alvaro terlihat kaget dengan ulah Ratu, namun akhirnya ia turun dari panggung untuk menghampirinya, dan saat itulah ia melihat Nana yang tengah berada dipelukan Abrar
Jantungnya serasa berhenti berdetak sesaat, langkah kakinya juga terhenti sesaat, lalu ia teringat gadis yang sudah menunggunya dibawah panggung, akhirnya ia mengalihkan pandangannya ke Ratu yang tengah tersenyum tulus kepadanya.
"Love you too" bisik Alvaro setelah memeluk Ratu. Didepan umum, yang berarti didepan kakeknya. Sepertinya Alvaro akan mendapat ceramah panjang karena ulahnya yang sok drama ini.
•
Hari ini keduanya tidak masuk sekolah. Alvaro dan Nana, dengan alasan yang sama pula, keduanya sama-sama sakit, Sama-sama merasakan perih di hati juga, tapi Alvaro masih bingung dengan perasaannya, ia merasakan sakit hati? Apa benar? Ia sakit hati dengan Ratu yang kemarin jalan bareng Bobi atau dengan... Nana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama
Teen FictionKarena gadis itu manggil kamu Arka, dan kamu suka. Jadi aku manggil kamu Cakka biar kamu juga menyukaiku. - Nada Nadifa Nada Nadifa? Haha itu seperti dua nama orang, gimana kalo Nana? - Cakrawala