Nana sedang nonton tv di ruang keluarga Alvaro. Lina dan Lita pergi katanya mau nonton bioskop bareng Abrar, sebenarnya ia diajak, kata Abrar pajak temen baru tapi berhubung film yang akan mereka tonton sudah Nana tonton jadi ia malas ikut, sebenernya dia juga agak ngga nyaman dengan sikap Lita yang risih saat Abrar menawarinya untuk ikut alhasil dia di rumah sendirian. Eh ngga sendirian juga sih ada Alvaro, tapi tetep serasa sendirian karena Alvaro ada di kamar. Sedangkan tante Marisa menemani suami tercinta yang sedang ngurus kerjaan di luar kota.
Fokus Nana dengan tv seketika buyar karena ia mendengar bel rumah yang berbunyi. Nana jadi heran kenapa keluarga ini ngga make jasa asisten rumah tangga, alhasil dia harus membuka pintu dan meninggalkan acara talkshow yang guesstarnya artis favoritnya.
"Eh? Kak Ratu?"
"Iya, Alvaro nya ada kan?"
"Ada kak, di kamarnya mungkin" ucap Nana sambil mundur dan memberi jalan untuk Ratu masuk.
"Haii Ro" ucap Ratu sambil melambaikan tangannya, melihat itu Nana langsung membalikan tubuhnya. Ternyata Alvaro sudah keluar dari kamarnya, dan sedang menuruni tangga.
"Gue tinggal ya kak, lagi nonton pevita pearce nih, eh gaada yang nanya yak? " ya iyalah, masa lo mau jadi obat nyamuk! Ucap Nana cengengesan
"Ahaha lucu banget sih"
Nana hanya tersenyum 3 jari dan berjalan menuju ruang keluarga.
"Ke dalem yuk" Ajak Alvaro setelah posisinya lumayan dekat dengan Ratu.
"Yuk!"
Ratu sebenarnya tidak memberitahukan kedatanganya pada Alvaro, dia sebenarnya juga hanya ingin mampir sebentar karna ahkir-akhir ini Alvaro sering marah karena Ratu jarang ada waktu untuknya.
Ratu berlari kecil melewati Alvaro ketika melihat tayangan tv yang ditonton Nana. Dia langsung duduk di sofa yang sama dengan Nana. Nana sedikit kaget karena Ratu yang tiba-tiba duduk disebelahnya.
"Gue juga suka lho sama pevita" Ucapnya semangat setelah beberapa detik.
"Wah gawat nih kak Ratu, cantik-cantik lesbi?" Selidiknya sambil menatap Ratu intens.
"Yagaklah! Maksud gue, gue nge fan, penggemar-- " dia menggantungkan kalimatnya mencoba mengingat nama Nana. "Nama lo siapa?" Lanjutnya kemudian.
"Nada kak"
"Ooh, ok Nada" ucapnya sambil manggut-manggut.
"Eh, Alvaro kemana lagi!"
Lalu ia bangkit dan berjalan menuju tangga."Rooo?!" Panggil Ratu sambil menaiki tangga.
Alvaro muncul di balik pintu kamarnya lalu menaikan alisnya.
"Lo kok malah ke kamar sih!"
"Ooh, lo mau ketemu sama gue?"
"Yaiyalah Ro...siapa lagi coba?!" Tanya Ratu sambil berjalan mendekat, mengingat Alvaro masih diam ditempat dan hanya menampakkan setengah tubuhnya.
"Gue kira maen buat ketemu Nada, Sukur deh masih inget sama gue" jawabnya tanpa memandang Ratu.
"Lo kenapa sih Ro? Sensi amat"
Alvaro hanya menggedikkan bahunya sambil memutar bola mata."Sumpah ya ro gue ngga paham lo kenapa, gue mau pulang!"
Ratu memutar tubuhnya dan berjalan menjauh, dia ngga sepenuhnya marah trus pulang, tapi dia balik memang mau ada urusan, dia mencari Alvaro juga karna mau pamit.Dan Ratu juga tidak ingin Alvaro menghentikkan langkahnya dengan menarik tangannya seperti yang Alvaro lakukan sekarang. Karena dia ada urusan!
"Apaan sih Ro?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama
Teen FictionKarena gadis itu manggil kamu Arka, dan kamu suka. Jadi aku manggil kamu Cakka biar kamu juga menyukaiku. - Nada Nadifa Nada Nadifa? Haha itu seperti dua nama orang, gimana kalo Nana? - Cakrawala