•29• Prom(ise) Night

1.6K 96 4
                                    

Nana menaiki panggung dengan anggunnya, ia duduk dibelak standing microphone sambil memangku gitar akustik Alvaro

Ia tersenyum manis beberapa saat "selamat malam semua" lalu senyumnya mengembang memperlihatkan deretan giginya

"This is 'I'll stand by you' special for you guys"

Kita pernah berhujan berdua

Mungkin kau masih ingat dinginnya

Ingatan Nana jatuh pada saat pertama kalinya ia berhujan bersama Alvaro, pertama kali mereka bertemu kembali

Menusuk tulang, mengkerutkan jari

Tapi lebih dingin dari merindumu

Kita pernah bernyanyi berdua

Lagu yang hanya untukmu saja

Walau telah usang ditelan hari

Ku nyanyikan lagi karena merindumu

Nana menarik nafas dan memejamkan matanya

Berkali sudah ku bunuh

Berkali itu pula ia hidup

Dan meratah otakku, meminum akalku

Berkali telah ku obati

Berkali pula ia lagi, perih

Dan semakin menjadi, semakin menjadi

Kita pernah berdua tertawa

Mungkin karena telah lelah berduka

Keringlah mata saat bersama

Basah lagi ia karena merindumu

Kita pernah berdua temampu

Atau hanya aku yang berdarah

Melihat ada bagai tiada

Robek lagi luka saat merindumu

Berkali sudah ku bunuh

Berkali itu pula ia hidup

Dan meratah otakku, meminum akalku

Nana membuka matanya yang sudah ingin melihat sosok yang ia nyanyikan, namun matanya tak kunjung menemukannya

Berkali telah ku obati

Berkali pula ia lagi, perih

Dan semakin menjadi, semakin menjadi

Berkali sudah ku bunuh

Berkali itu pula ia hidup

Dan meratah otakku, meminum akalku

Berkali telah ku obati

Berkali pula ia lagi, perih

Akhirnya matanya menangkap sosok itu, sosok berbalut tuxedo yang membuatnya semakin tampan. Mata mereka bertemu, Nana berusaha keras untuk mengalihkan pandangannya namun ia tak mampu untuk mengalihkannya

Dan semakin menjadi, semakin menjadi

Nana mengakhiri nyanyiannya dan juga kontak matanya dengan Alvaro. Lirik lagu dari Coffternoon seolah memang menceritakan kisah Nana dan Alvaro.

.

Setelah turun dari panggung ia tak mencari Lita dan Lina, Kakinya sudah cukup lemas saat ia melihat sosok Alvaro yang berjalan ke arahnya

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang