Alvaro berjalan memasuki kafe diikuti Nana dibelakangnya. Nana bernyanyi dalam hati ketika mendengar lagu Simple Plan yang berjudul Summer Paredise mengalun, sesekali kepalanya mengangguk-angguk kecil.
"Varo!" Seorang cowok yang memakai kemeja kotak-kotak merah hitam berteriak sambil mengangkat tangannya ketika melihat kedatangan Alvaro.
Alvaro hanya tersenyum simpul, lalu berjalan sedikit lebih cepat dari sebelumnya.
"Weh wehh weeh... ada yang baru nih" ujar cowok yang satu lagi, Barandon, matanya tak berhenti memandangi tubuh Nana, mulai dari atas sampai bawah, pawakannya mirip sekali dengan tubuh Alvaro, mungkin kalau dilihat dari belakang orang akan mengira ia Alvaro, ia juga tampan. Tapii, eerrrr.... lebih tampan Alvaro, kalau Alvaro tuh kaya ada manis-manisnya gituh. Dan sayangnya cowok ini player.
Nana selalu tak nyaman ketika dipandang seperti itu, apa lagi cowok yang melakukannya.
Alvaro menghiraukan kata-kata cowok itu, ia menengok ke arah Nana dan seolah memberi isyarat untuk duduk."Wiiihhh... udah klop banget nih kayaknya, ngomong aja udah pake bahasa kalbu" ujar cowok yang memakai kupluk, Bambang, biasa dipanggil Bams, dengan jambul keritingnya yang ia keluarkan, cowok yang ini juga manis. Astagaa apakah ini perkumpulan cowok tampan?
Sontak Alvaro menoyor kepala Bams.
"Apaan sih Ro, hobi banget noyorin kepala gue!"
"Sebelum acaranya mulai, barang kali ada yang mau dikenalin dulu Ro?" Ujar cowok berbaju kotak-kotak
"Pak Ridwan minat juga rupanya" Yup! Cowok berbaju kotak-kotak itu adalah guru olah raga. Dia masih berumur 22 tahun, tapi wajahnya kalau berkumpul dengan murid-muridnya masih terlihat seumuran, masih terlihat seperti anak SMA.
Wajah Nana terlihat kikuk, untungnya Alvaro menyadarinya.
"Earphone gue masih di elo kan?"
Nana terlihat sedikit kaget, lalu menengok ke arah Alvaro.
"Duh! Gue lupa terus mau balikin, bentar deh, ada di tas kayak nya" ujarnya lalu segera menggeledah tasnya.
"Maksud gue pake aja, dari pada telinga lo sakit" Alvaro menekankan kata 'sakit' dan melihat wajah teman-temannya.
"Yaelah Ro, kenalan doang gaboleh? Takut banget ditikung"
"Namanya Nada" ujar Alvaro sambil menghubungkan earphone ke hp nya. Lalu memberikannya pada Nada.
"Enggak, gue suka lagu Simple Plan"
"Biarin kenalan sendiri lah Ro, Hai Nad, gue Brandon"
Brandon mengulurkan tangannya.
"Nada kak"
"Elah, muka gue keliatan tua banget ya? Panggil Brandon aja Nad"
Nana hanya meringis."Bams"
"Bambang, Nad, nama dia Bambang, pake Bams Bams, emang lo vokalis Samson" Ujar Niko
Setelah selesai berkenalan drngan 8 cowok (yang lain teman sekelasnya jadi ia tak perlu berkenalan), Nana menyimak pembicaraan mereka, mulai dari membahas seragam yang akan dikenakan, sampai rencana untuk mengganti ketua tim basket yang sekarang, karena reputasi&kasusnya yang memungkinkan untuk dikeluarkan dari sekolah, juga ia semakin tidak aktif dalam tim, jadi Alvaro diminta untuk jadi ketua tim buat sementara waktu, karena dalam waktu dekat akan ada pertandingan dengan tim basket sekolah sebelah, karena sekolah sebelah adalah musuh bebuyutan jadi Pak Ridwan mempercayai Alvaro yang sudah berpengalaman jadi ketua tim sebelumnya.
Tepat satu jam pertemuan selesai. Kini tinggal Alvaro, Nana, Brandon dan Bams, yang lain sudah pamit pulang. Alvaro, Nana dan Brandon tengah mendengar curhatan Bams dengan pacarnya yang backstreet, sampai Nana yang menyadari kehadiran mendung.
"Roo... " ucap Nana sambil menengok ke jendela dan mendongak melihat gumpalan awan yang mulai pekat.
"Men, gue anterin dia pulang dulu ya,mendung soalnya" ujar Alvaro lalu bangkit dan diikuti Nana.
"Gue juga mau pulang deh, mumpung belum ujan" kata Brandon.
"Eh, lo pulang entaran! lo belum kasih gue solusi" cegah Bams
"Kapan-kapan aja! Dimarahin mama gue kalo sampe keujanan" Ujar Brandon yang sudah ngibrit. Dasar gayanya playboy, tapi anak mama.
***
"Ro, gue mau nanya sesuatu deh sama lo"
"Tanya apaan?"
"Gue udah penasaran banget dari tadi, lo balikan ya sama kak Ratu?"
"Kata siapa kita pernah putus?"
"Iya ya, kata siapa ya... emm asumsi gue sendiri sih Ro"
"Ratu dijebak, dia ngga selingkuh"
"Ooh, makanya jangan cuek-cuek Ro, pacar lo tuh inceran tiap cowok"
"Lo tau dari mana gue cuek sama Ratu? Asumsi lo lagi?"
"Hehe, iya Ro"
"Jangan suka berasumsi sendiri, tentang apapun itu, jangan pernah. Lo ngga pernah benar-benar tau apa yang sebenernya, lo cuma ngeliat doang, lo ngga pernah ngerasain, dan ngejalanin"
"Wiih Alvaro Teguh" ujar Nana sambil bertepuk tangan.
"Eh, Ro, nama panjang lo Alvaro siapa sih?"
"Alvaro gue"
"Ihh, maksudnya tuh lanjutannya"
"Kenapa?"
"Emm... ngga papa, nanya doang" lalu Nana berjalan ke dapur untuk mengambil snack. Mereka berdua kini tengah di rumah Nana, seperti biasa kak Bagas yang menyuruh Alvaro untuk menemani Nana.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kamis, 15 September 2016 | 7:21 PM
Selamat hari lahir untuk semua yang lahir pada hari ini, kalo diantara readers ada yang ulang tahun hari ini kita samaan 😂 and Happy Birthday Rega Nur Fitria Sari🎉 barakallah fii umrik 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama
Teen FictionKarena gadis itu manggil kamu Arka, dan kamu suka. Jadi aku manggil kamu Cakka biar kamu juga menyukaiku. - Nada Nadifa Nada Nadifa? Haha itu seperti dua nama orang, gimana kalo Nana? - Cakrawala