Langit bekerja siang dan malam di "markas"-nya. Bahkan sampai sekarang pun dia tak pernah memberitahukan di mana letak markas itu kepada pihak kampus. Dia juga tahu beberapa pihak kampus berusaha memata-matai dia dan Robinson. Namun yang pasti keduanya benar-benar tertutup untuk memberitahukan di maan keberadaan mereka selama ini. Mau menggeledah seluruh rumah yang ada di Berlin? Rasanya mustahil sekalipun mereka mampu untuk melakukannya.
Setiap hari Langit mengirimkan catatan pekerjaannya kepada Ysak. Hal itu ia lakukan secara personal dan tanpa diketahui oleh orang lain. Robinson sebenarnya tak suka dengan keputusan rektor tapi hal itu harus dia terima agar mereka tetap bisa melakukan eksperimen mereka.
Setiap hari Langit dan Robinson bergantian menjenguk Maggie. Di pagi hari dari semenjak matahari belum terbit hingga matahari naik sepenggalah, Langit yang menjaga Maggie. Setelah itu bocah itu pergi ke kampus atau ke markas. Sorenya pasti Robinson menjaganya hingga larut malam dan terkadang tertidur di kamar Maggie. Ketika tertidur di kamar Maggie, Robinson biasanya dibangunkan oleh Langit untuk gantian menjaganya. Seperti itu setiap hari mereka seperti tukang ronda yang berganti shift. Kondisi Maggie masih koma, dia tak sadarkan diri sampai sekarang.
Dr. Ibrahim berkata, tak ada yang salah dengan operasinya. Hanya saja sekarang ini Maggie hanya bisa mendengar. Dia tak bisa menggerakkan badannya, namun kesadarannya sekarang ini adalah dari pendengarannya. Maka dari itulah Langit dan Robinson ketika menjaganya selalu bercerita tentang apa yang mereka lakukan hari itu.
Seperti pagi ini Langit masih mendengkur halus di kursi. Dia semalaman tidur di samping Maggie. Di sebelah Langit ada Robinson yang juga tertidur. Keduanya benar-benar kelelahan karena hampir tiap hari harus pulang pergi markas dan rumah sakit. Sudah selama dua minggu Langit sama sekali tak menyentuh kamarnya. Ia lebih memilih untuk tinggal di markas, bahkan pakaiannya pun dibawa ke sana semuanya.
Langit terbangun dari mimpi buruk. Dia hampir saja menjerit dan kehilangan nafas. Kalau saja ia tak langsung sadar bahwa ada di dalam ruangan Maggie maka ia pasti akan kelepasan. Badannya sakit semua karena tak tidur nyenyak tadi malam. Suara mesin cardiograph masih stabil, bahkan di sana menandakan denyut nadi dan nafasnya tidak berubah seperti kemarin. Maggie juga masih bernafas pelan seolah-olah tak terjadi apa-apa. Langit menggenggam tangan Maggie.
"Mag, masih belum bangun? Aku sudah selesai membangun kerangka pesawatnya, tinggal memasang kursi. Aku dan Robinson sudah berunding, bahwa kursi yang akan kita pakai adalah bertiga. Aku ingin membuat sebuah pesawat dengan tiga penumpang. Itu lebih baik. Sayangnya pihak akademi sepertinya ada maksud yang tersembunyi. Aku belum menyelidikinya. Aku tahu kamu mendengarku, ah ataukah tidak? Aku tak peduli, yang jelas dokter menyarankanku untuk terus bicara denganmu," ucap Langit. "Robinson pasti kelelahan karena hampir tiap hari dia harus ke perpustakaan membongkar semua file yang bersejarah."
Langit mengusap kepala Maggie.
"Kapan rambutmu tumbuh lagi ya? Kuharap segera tumbuh. Aku ingin minta maaf kepadamu karena tak menanggapimu ketika engkau ingin agar aku menikahimu. Sejujurnya aku tak yakin apakah aku bisa dan pantas untukmu. Tapi aku akan merasa kehilangan dirimu kalau kau tak bisa bertahan dari ini semua Mag. Aku tak tahu di masa depan nanti seperti apa. Apakah kamu sudah yakin kepadaku? Kenapa engkau memilihku? Aku tak akan bisa tinggal di sini terus Mag, aku harus pergi. Di belahan dunia lain ada teman-teman yang membutuhkanku, aku tak bisa meninggalkan mereka begitu saja. Kuharap aku bisa bertemu dengan mereka lagi setelah ini. Aku akan mengajakmu untuk bertemu dengan mereka, Robinson juga pasti akan sangat senang bertemu dengan komunitas Seraphim lainnya."
"Mag, cepatlah bangun!" Langit menyudahi kata-katanya. Dia kemudian memajukan badannya untuk mengecup kening Maggie. Setelah itu ia kembali mengusap punggung tangan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap-sayap Langit #wattys2016 [Complete]
FantasíaCerita untuk wattys2016. Langit tak pernah meminta dia dilahirkan dengan sepasang sayap di punggungnya. Namun sayapnya berbentuk aneh, sayap sebelah kanan seperti sayap seekor angsa, sayap sebelah kiri seperti sayap seekor kelelawar. Dia selalu me...