21 | Keputusan Yang Sulit

2.3K 147 0
                                    


Ysak beserta beberapa orang rela menembus salju hari itu. Mereka tak peduli kristal-kristal itu mulai menebal di kendaraan yang mereka naiki. Mobil pun akhirnya menuju ke sebuah tempat yang jaraknya tak begitu jauh dari Akademi tapi sulit untuk dijangkau dengan mobil biasa. Bahkan tempat ini tak biasanya dikunjungi manusia. Entah bagaimana Langit dan kawan-kawannya bisa menemukan tempat tersebut. Ysak menemukan beberapa rumah yang sudah ditinggalkan oleh penduduknya. Bahkan kondisi rumah tersebut dengan atap hancur atau beberapa rumah terlihat lengang seperti rumah berhantu.

Ysak memperhatikan alat GPS yang ada di tangannya. Alat itu terus berkedip-kedip kepada satu titik. Titik tersebut berkedip makin cepat ketika Ysak berada di dekat lokasi. Mobil pun berhenti tepat di sebuah tempat yang mana tak ada apapun di sana melainkan sebuah rumah yang sepertinya ditinggalkan. Rumah itu pun tertimbun salju, namun terlihat cerobong asapnya berasap. Ysak pun mulai mencurigai tempat tersebut adalah tempat seperti yang ditunjukkan oleh Seraphim misterius yang dilihatnya di atap gedung.

Mereka pun akhirnya keluar dari mobil. Rombongan itu pun segera berjalan dengan berhati-hati menuju ke tempat yang disebut Langit dan kawan-kawannya sebagai "markas". Ysak mengelus-elus janggutnya, lalu berisyarat agar orang-orang yang lainnya menyelidiki bangunan itu. Beberapa orang kemudian mencoba untuk membongkar timbunan salju yang cukup tebal menutup pintu masuk ke dalam rumah tersebut. Kalau dilihat dari peta, tempat itu tak jauh dari kuburan pesawat. Sebuah tempat yang memang sebenarnya tersembunyi. Ysak bahkan tak pernah menyangka tempat ini adalah tempat yang dijadikan Langit beserta gengnya sebagai tempat pertemuan.

Selama beberapa menit orang-orang itu mengeruk salju hingga akhirnya pintu pun tampak. Tak banyak bicara lagi mereka pun mendobrak pintu tersebut. Ysak buru-buru segera masuk ke dalam bangunan itu dan menemukan sesuatu yang mereka cari-cari.

Di dalam bangunan itu terdapat tumpukan kotak kayu, ada sofa, meja dan kertas-kertas yang ditempel di dinding. Beberapa tulisan-tulisan yang ada di kertas tersebut tidak dimengerti oleh Ysak. Tulisan-tulisan itu seperti mengandung suatu kode atau sesuatu yang tak bisa dibaca dengan bahasa yang dimengerti oleh Ysak. Langit mungkin yang menuliskannya ataukah mungkin Robinson? Tidak, kalau itu ditulis Robinson rasanya terlalu rapi. Robinson bukan orang yang serapi itu dalam menulis, bahkan setiap variabel persamaan yang ditulis pun memiliki sebuah arti yang hanya dimengerti orang-orang yang telah mendalami ilmu kata sandi. Langit memang secara diam-diam telah belajar ilmu kriptografi, hal ini memudahkan dia untuk bisa menulis dengan cara yang hanya ia yang mengerti.

Ternyata bangunan itu lebih luas daripada yang diperkirakan oleh Ysak. Di ruangan selanjutnya Ysak melihat sebuah model pesawat yang sudah hampir selesai. Mesin, body dan sayapnya pun sudah terpasang sempurna. Ysak menelan ludah. Dia tak pernah mengira bocah jenius itu telah membangun rancang bangunnya sampai ke titik ini. Tangan orang tua itu mengepal. Ia mendapati laporan tulisan yang dia terima di mejanya tidak seperti apa yang diharapkan. Langit telah membodohinya selama ini, semua laporan itu palsu. Laporan itu bahkan mengatakan Langit belum selesai memilih mesin yang cocok dan sesuai untuk pesawatnya. Melihat isi dari bangunan ini Ysak pun jadi tahu apa yang sebenarnya Langit rencanakan. Namun ia tak boleh bertindak gegabah. Bisa jadi saat ini Langit tahu kalau ia ke tempat ini. Lalu apa yang harus ia lakukan? Menekan Langit atau bagaimana? Bocah Seraphim itu benar-benar jenius, hanya karena menekan dia saja tidak akan cukup. Ia harus diberi pelajaran. Tapi bagaimana caranya?

Ysak lagi-lagi terbentur dengan peraturan Akademi. Ia tahu bahwa mendiskriminasi salah satu Mahasiswa bukanlah keputusan yang baik. Bahkan bisa jadi itu akan mempengaruhi posisinya di keanggotaan dewan, bahkan mungkin akan dicopot dari jabatannya sebagai rektor.

"Direktur? Apa yang harus kita lakukan?" tanya salah seorang anak buahnya yang ikut serta.

"Dokumentasikan apa yang ada di tempat ini, kita akan menemui mereka besok," jawab Ysak. "Sementara itu kita akan diskusikan apa yang terbaik bagi kita dan mereka."

Sayap-sayap Langit #wattys2016 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang