19. Getaran Cinta

2.9K 380 48
                                    

Kamu tau, hal yang paling kutakut 'kan dalam hidup? Simple!
Nyaman bersama mu dan jatuh cinta sendirian.

*****

TET..TET..TET..

"Hore.."

"Yeess!"

"Alhamdulillah.. akhirnya,"

"OTW meninggal gue kalo belom kelar nih pelajaran!"

Bel pulang sekolah baru saja dibunyikan, seluruh siswa yang berada di kelas X.5 bersorak kegembiraan.

Penantian panjang selama dua jam pembelajaran mengenai matematika, mereka lalui dengan susah payah, terlebih harus menghadapi Bu Deli, si guru yang luar biasa bedanya, dengan menggunakan suara lembut khasnya yang nyaris tak terdengar, pelajaran antah berantah yang tak mereka ketahui sampai dimana pembelajarannya.

Dengan cepat mereka menyusun buku untuk segera pulang. Ternyata, seperti biasa Valen menggunakan waktu 10 menit pelajaran yang tersisa sebelum usai, ia telah mengemasi semua alat-alat tulis serta buku-buku pelajarannya.

Sedangkan Keyra, tengah asik tertidur pulas, "woi tayi gembel," bisik Nysha yang berada di sampingnya, "bangun! Lo gak mau pulang?!"

Dengan cepat Keyra bangun dari tidurnya, "kenapa lo baru bangunin gue nyet? Dari tadi kek!" sungutnya.

"Sabar Ca! Sabar! Gue sabar di sayang kak Siddiq, amin!" ucapnya menenangkan diri sendiri.

Bu Deli pun meninggalkan kelas X.5 tanpa aba-aba persiapan.

Mereka berhamburan menuju gerbang sekolah.

"Eh Qi," ucap Valen, "lo nggak barengan kak Raafi?"

Qia menggeleng, "dia sama Ifa."

"Apa?!" sahut mereka serentak.

Nysha mendengus, "kok lo biarin sih?!"

"Kamu gak marah? Gak cemburu?" tanya Ardilla.

Qia menggeleng cepat, "ngapain coba marah, biasa aja," sambungnya enteng.

"Pengen deh rasanya gue mutilasi Qia." Nysha tersenyum paksa mendengar ucapan Qia, berusaha menahan amarahnya.

"Anak siapa sih dia?!" Valen ikut menggerutu.

"Mak bapaknya lah bego!" sahut Keyra.

"Yang bego siapa sih--"

"Oit!! Ganteng BGT OMG!" sahutan Nysha membuat Valen, Ardilla dan Keyra langsung menoleh ke arah tatapan Nysha, saat melihat seseorang di depan gerbang sana.

"Ebuset! Siapa tuh? Gantengnya bikin ngiler anjir!" ujar Valen.

Ardilla menghela napas, "Oh my God! Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?!"

"Bunuh adek bang, bunuh! Kayanya minta di kresekin tuh cowo laki ganteng anju subhanallah!" Keyra menatap terus-terusan cowok yang mereka bicarakan sedari tadi.

Qia mengeryitkan dahinya, belum melihat siapa yang mereka bicarakan, "alay lo pada naj--Rafa!" Qia segera berlari saat melihat seseorang di ujung sana, mendekati Rafa yang terus-terusan menatap Qia dari kejauhan.

"WHAT THE FAK!" ucap mereka bersamaan.

"Ya ampun Qia, idupnya beruntung amat dikelilingi cowo-cowo kece." Rengek Nysha.

"Ngapain di sini?" tanya Qia pada Rafa.

"Cari cecan," balas Rafa ringan. "Tapi kayanya, mata gue udah ketutup sama kecantikan elo deh Qi,"

Fix You! √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang