⁑ Bab 6 ⁑
⁑ Jealousy? ⁑
Takahiro menggeliat diatas tempat tidurnya, itu yang didominasi dengan warna putih. Dengan malas Takahiro bangkit dari tidurnya dan mulai merapikan futon tidurnya hingga memasukkan futon yang sudah terlipat rapi ke dalam lemari penyimpanan di kamarnya tersebut.
Melakukan aktivitas paginya seperti biasa, mulai dari mencuci mukanya hingga menyiapkan sarapan untuknya serta neneknya. Namun hari ini dirinya bangun lebih pagi dan sarapan pagi pun siap lebih cepat, itu semua karena dirinya harus menepati janjinya dengan Yutta yang akan memberikan anak tersebut sarapan dan pergi keluar bersama.
Setelah siap dengan kemeja kotak-kotak merah putih dan celana jeans gelapnya, Takahiro kembali ke dapur dan mengambil wadah makanan berasal dari rumah Katsuro yang telah Ia isi dengan menu sarapannya pagi ini.
Takahiro menghampiri sang nenek yang asyik menonton serial televisi dengan teh hijau hangat dan nasi kepal buatan Takahiro di meja pendek, berpamitan dengan sang nenek dan menjelaskan jika dirinya akan pergi bersama teman ke taman hiburan.
Takahiro berjalan menuju stasiun kereta yang memakan perjalanan sekitar sepuluh menit, menunggu kereta yang akan Ia naiki kurang lebih lima belas menit. Sampai pada tujuannya, Takahiro masih harus berjalan sekitar lima menit hingga sampai pada gedung megah tempat tinggal Katsuro dan Yutta.
Tanpa sadar Takahiro menghentikan langkahnya dan menatap gedung yang menjulang tinggi tersebut, bahkan sampai sekarang pun dirinya tidak bisa berhenti mengagumi gedung tersebut. Gedung tersebut memiliki gaya yang sangat modern dan pasti dapat dilihat dengan sekilas bahwa satu flatnya tidak akan murah.
Saat melewati pintu kaca otomatis gedung, kembali Takahiro memberi salam pada security yang semalam Ia temui dan dua orang lainnya berpakaian sama.
Sepertinya mereka akan beralih tugas.
Dan berjalan ke arah lift yang tak jauh dari meja security tersebut. Memencet tanda naik dan menunggu pitu lift terbuka.
Betapa terkejutnya diriku saat lift terbuka dan memperlihatkan penampakan seorang Simegure Katsuro. Katsuro -san menatapku dengan kejut begitu juga dengan diriku yang menatapnya penuh kejut.
Katsuro -san baru pulang?
"Se, selamat pagi, Katsuro -san", Takahiro yang menyapa Katsuro dengan bungkukkan kecil tubuhnya. Katsuro membalas dengan angguk kecil dari Katsuro, setelah mendapatkan respons tersebut Takahiro pun memasuki lift tersebut.
Saat melewati Katsuro, Takahiro mampu mencium aroma alkohol yang kuat serta aroma tubuh yang sedikit berbeda dari semalam walaupun pakaian yang digunakan Katsuro masih sama
Ini aroma parfum?, pikir Takahiro saat sampai pada posisi di samping Katsuro namun lebih sedikit kebelakang tubuh Katsuro.
"Takahiro-", suara Katsuro terdengar namun tidak mendapatkan jawaban dalam beberapa detik yang cukup lama. Katsuro berbalik dan melihat pada Takahiro yang menunduk tampak tidak mendengar panggilan Katsuro tersebut. Melihat itu Katsuro mengambil bahu Takahiro untuk mengguncangnya dan kembali memanggil Takahiro.
Takahiro yang tersentak kaget dan mendongak mendapatkan Katsuro yang sudah berada di hadapannya.
"Y, ya, a, ada apa?", jawab Takahiro dengan terbata-bata.
"Kau baik-baik saja?", suara Katsuro yang begitu dalam dengan sebelah alisnya yang sedikit terangkat. Aroma alkoholnya semakin menguar sangat kuat. Takahiro mengangguk cepat sebagai jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️
General FictionYakuza, My Boyfriend? : My Boyfriend is a Yakuza~ COMPLETE [15 November 2017] DALAM TAHAP REVISI -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PAN...