⁑ Bab 14 ⁑
⁑ Sex?! ⁑
Berat!
Pikir awal Takahiro saat pertama kali dirinya berusaha untuk mengumpulkan nyawaku. Matanya mengerjap beberapa kali mendapati sedikit cahaya matahari yang masih melewati celah mengisi ruangan.
Ugh- Eh? Ini bukan kamarku.
Takahiro membuka lebar matanya dan menatap langit-langit ruangan, matanya beralih pada sebuah tangan besar yang berada diperutnya juga tangan lainnya yang melingkari kepalanya. Takahiro mulai menggerakkan kepalanya sehingga mendapatkan wajah Katsuro -san yang begitu dekat. Wajahnya seketika memanas, menyadari posisi mereka yang begitu tidak biasa.
Huaaaaa~ Tanpa sadar aku berakhir menginap. Dan lebih parahnya aku tidur dikamar Katsuro -san.
Takahiro panik dan menjadi salah tingkah, mengingat kejadian semalam yang sangat samar sekali untuk diingat.
Kami tidak melakukan apa pun bukan? Aku masih memakai kaosku yang semalam.
"Takahiro, kau bangun?", suara Katsuro yang membuat Takahiro cukup kaget. Takahiro menolehkan kepalanya dan mendapatkan wajah Katsuro dengan mata tajamnya yang menatap ke arahnya. Takahiro mengangguk sebagai jawaban untuk pertanyaan Katsuro tersebut.
"Selamat pagi", sapa Katsuro sembari mengecup kening Takahiro. Takahiro mengerap beberapa kali, merasa kaget dengan bibir hangat di keningnya beserta sapaan tersebut.
"Pa, pagi", balas gugup Takahiro. Katsuro kembali mengeratkan pelukannya dan memejamkan matanya untuk kembali tidur.
"Katsuro -san bukankah kau baru saja ucapkan selamat pagi?", tanya Takahiro.
"Hmm?", balas Katsuro -san yang sama sekali tidak bergerak dari posisinya.
"Kalau begitu cepat singkirkan tanganmu yang berat ini dan bangun!!", suara kesal Takahiro berusaha menyingkirkan tangan Katsuro.
"Nanti saja", ujar Katsuro -san dengan posisi yang masih sama.
"Ini sudah pagi Katsuro -san",
"Ini akhir pekan Takahiro. Biarkan aku tidur sebentar lagi",
"Kalau begitu biarkan aku bangun", balas Takahiro.
"Tidur sebentar denganku",
"Tidak! Aku ingin bangun dan segera pulang", tolak kembali Takahiro.
"Pulang?", ujar Katsuro yang membuka matanya dan menatap ke arah Takahiro.
"Ya!~", Takahiro dengan anggukkannya.
"Nenek di rumah sendirian. Aku tidak bisa meninggalkan dia sendirian terlalu lama", tambah Takahiro.
Katsuro terlihat memejamkan matanya sejenak, menghela napasnya kemudian menarik tubuhnya dari Takahiro menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidurnya sembari menggaruk tengkuknya.
Takahiro yang merasa bebas kemudian bangun mengambil posisi duduk dan menurunkan kakinya dari tempat tidur, Takahiro menyadari kakinya yang tidak berbalut celana kemudian dengan cepat mengintip ke dalam selimutnya.
Takahiro terkejut karena dirinya hanya mengenakan celana dalamnya saja.
"Setidaknya pakaikan aku celana dasar pak tua mesum!!", kesal dan marah Takahiro seraya melempar bantal ke arah Katsuro dan mendarat tepat di wajah Katsuro.
"Taka!", pekik Katsuro dan menatap Takahiro geram.
Eh?! Gawat. Sepertinya aku sedang menggali kuburanku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️
General FictionYakuza, My Boyfriend? : My Boyfriend is a Yakuza~ COMPLETE [15 November 2017] DALAM TAHAP REVISI -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PAN...