⁑ Bab 1 ⁑
⁑ Beginning ⁑
Aku sedang dalam perjalanan menuju ke rumah. Kuliah hari ini sangat melelahkan, dari pagi hingga sore masih saja ada pelajaran membuatku tubuhku lelah duduk seharian mendengarkan ocehan sensei[1].
Aku meregangkan tanganku ke atas sembari tetap berjalan. Tiba-tiba saat di persimpangan aku mendapatkan suara gaduh yang membuatku menjadi sangat penasaran dan akhirnya aku pun memberanikan diriku untuk mengintip ke arah suara gaduh tersebut dan mendapatkan seorang remaja laki-laki menggunakan seragam sekolah yang dipojokkan oleh beberapa orang yang tubuhnya lebih besar darinya dan memiliki wajah yang menyeramkan - bagiku. Mereka terlihat sedang menggoda remaja laki-laki itu.
"Oi!", ucap salah satu dari mereka begitu keras hingga dapat aku dengar, orang itu mendorong dengan kasar tubuh anak itu hingga dinding
Apa yang harus aku lakukan?
Berteriak?
Aku melihat ke sekitarku dan nihil. Tak ada orang satu pun di sini kecuali aku - pastinya. Tapi aku tidak mungkin meninggalkan anak itu dalam keadaan seperti ini.
Mataku beralih pada batu-batu kecil di dekat kakiku. Aku gunakan saja ini sebagai senjataku melawan mereka. Aku mengambil beberapa batu tersebut dan mulai melempar ke arah mereka sehingga mengenai salah satu dari mereka, alhasil pandangan mereka berubah ke arahku dan menatapku begitu marah sehingga membuatku tersentak takut namun aku sudah tidak bisa mundur.
Lagi pula jika dilihat dari baju mereka, mereka menggunakan seragam high school yang otomatis mereka lebih muda dariku. Setidaknya mereka pasti akan sedikit takut denganku.
Tapi aku salah sepertinya.
Beberapa dari mereka berjalan ke arahku dan memandangku seakan ingin membunuhku. Langkah majuku berubah menjadi mundur.
"Siapa kau?", tanya salah satu yang mendekatiku
"Kojima Takahiro! Univeritas X", ucapku cepat namun seketika itu juga aku menutup mulutku dengan tanganku.
Kenapa malah menjawab? Bodohnya diriku.
"Beraninya kau mengganggu!", ucap satu di antara mereka dan mencengkeram tanganku dengan kuat membuat batu-batu yang masih aku genggam berjatuhan dari telapak tanganku.
"Argh-", eluku, cengkeramannya sangat kuat hingga dapat aku rasakan rasa sakit di pergelanganku.
"Lepaskan dia", ucap anak yang tadi mereka pojokkan.
"Hah?! Kau bicara sekarang?", ucap orang yang mencengkeram kuat tanganku ini.
"Lepaskan dia", ulang anak itu dan mendekat ke arahku lebih tepat anak lainnya yang sedang menggenggam pergelangan tanganku.
"Kau benar-benar", orang yang mencengkeram tanganku tadi menghempaskan cantik -eh? Maksudku menghempaskan kasar tanganku sehingga membuatku oleng dan terjatuh
Dengan cepat orang itu mengarahkan tinjunya ke arah anak itu, namun dengan cepat anak itu menghindar dan memukul punggung orang tersebut. Tidak lama kemudian orang-orang yang lainnya itu juga ikut untuk memukul anak tersebut. Anak itu sempat terkena pukulan beberapa kali namun dia masih terus membalas pukulan mereka.
"Hey! Lari!", ucapnya yang lari ke arahku dan menerjang tanganku sehingga aku tertarik mengikutinya berlari.
Tubuh anak ini lebih kecil dariku dan pastinya lebih pendek dariku, namun tenaganya sepertinya lebih kuat dan besar dariku sehingga Ia dapat dengan mudahnya menarikku dan aku tanpa sadar mengikutinya berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️
General FictionYakuza, My Boyfriend? : My Boyfriend is a Yakuza~ COMPLETE [15 November 2017] DALAM TAHAP REVISI -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PAN...