⁑ Bab 17 ⁑
⁑ Day Off or Quit? ⁑
Katsuro menghentikan mobilnya tepat didepan rumah Takahiro, untuk kesekian kalinya Katsuro kembali mengantar pulang Takahiro usai bekerja di rumahnya. Takahiro melepaskan sabuk pengamannya namun tidak kunjung turun dari mobil, tangannya mengepal kuat kemudian hembusan napas kasar terdengar darinya.
"Katsuro -san?", Takahiro mulai bersuara setelah mengambil seluruh keberaniannya.
"Apa menurutmu kita pernah bertemu sebelum ini?", tanya Takahiro dengan perlahan dan berhati-hati. Katsuro yang saat ini sudah menatap pada Takahiro mengernyitkan keningnya menatap Takahiro bingung.
"Aku tidak mengerti- ", Takahiro melanjutkan suaranya.
"Akhir-akhir ini aku sering bermimpi bertemu dengan Katsuro -san yang masih muda", sambung Takahiro.
"Hah?! Maksudmu aku sekarang tua?", Katsuro yang sepertinya hanya menangkap kata 'tua' dari kalimat Takahiro. Takahiro sdikit kaget dan menatap tidak percaya pada Katsuro yang sudah menunjukkan wajah geramnya.
"Bu, bukannya begitu kenyataannya?", tanya balik Takahiro yang bermaksud untuk menggoda Katsurop namun ada sedikit rasa takut dan ragu.
"Aku baru tiga puluh, itu tidak termasuk tua", ujar Katsuro membenarkan perkataan Takahiro. Takahiro hanya bisa mengangguk tidak ingin berdebat lebih dengan Katsuro.
"Maksudku Katsuro -san terlihat seperti baru saja memasuki usia dua puluhan", Takahiro akhirnya kembali bercerita dan membenarkan kalimatnya lebih baik lagi agar dapat diterima oleh Katsuro.
"Heh~ kau sangat ingin melihatku di usia dua puluhan", Katsuro yang kini menggoda Takahiro. Katsuro dengan seringainya mencondongkan tubuhnya mendekat pada Takahiro, Takahiro yang tidak menyangka dengan reaksi Katsuro tersebut melotot kaget pada Katsuro.
"Bu, bukan begitu", Takahiro menjauhkan wajahnya dari Katsuro dan mengalihkan pandangannya.
"Hanya saja aku selalu memimpikan hal yang sama percis. Tempat dan bagaimana Kasuro -san yang datang, orang-orang yang bersama Katsuro -san semuanya sama. Tapi saat aku mencoba untuk memanggil katsuro -san, Katsuro -san sama sekali tidak mendengarku", Takahiro yang kini menatap keluar jendela berucap dengan nada penuh keseriusannya.
"Jika aku masih berumur dua puluh kau masih sekolah dasar bukan?", Katsuro yang menyadari kegelisahan Takahiro kini menjawab dengan baik.
Tangan katsuro meraih dagu Takahiro, membuat Takahiro tersentak kecil karena dingin yang Ia rasa pada wajahnya. Itu membuat Takahiro akhirnya saling memandang, Katsuro memperhatikan wajah Takahiro begitu teliti dan penuh dengan keseriusan. Katsuro seakan memeriksa sesuatu di wajah Takahiro, Takahiro yang ditatapkan begitu dekat seperti itu tidak bisa menahan rona merah wajahnya.
"Tidak pernah", putus Katsuro yang melepaskan tangannya dari dagu Takahiro dan menarik tubuhnya menjauh dari Takahiro.
"Eh?!", respons Takahiro.
"Aku rasa tidak pernah kita bertemu sebelum ini", tambah Katsuro lebih jelas. Takahiro menatap Katsuro sejenak kemudian memilih untuk mengangguk menerima jawaban Takahiro tersebut.
"Mungkin itu orang lain", Takahiro bergumam.
Tangan besar terasa di atas kepala Takahiro kemudian gerakan mengacak dirambutnya dapat Takahiro rasakan dikepalanya. Takahiro menoleh pada Katsuro yang uga menatapnya dengan pandangan penuh ketenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️
General FictionYakuza, My Boyfriend? : My Boyfriend is a Yakuza~ COMPLETE [15 November 2017] DALAM TAHAP REVISI -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PAN...