BAB 10 : Future

23.8K 2.1K 70
                                    

⁑             Bab 10             

⁑             Future           

Takahiro menghirup oksigen sebanyak mungkin kemudian mengeluarkannya secara perlahan, itu sudah dilakukannya beberapa kali. Dengan gugup dirinya memandang ke sepanjang lorong yang pastinya kosong tidak ada orang sama sekali.

Itu merupakan lantai paling atas sebuah gedung apartemen, ada dua pintu yang berhadapan, namun pintu dengan nomor 3501 itu bahkan terlihat seperti tidak berpenghuni. Berbeda dengan pintu dengan nomor 3500 yang sudah begitu akrab dengannya beberapa hari ini.

Takahiro berpaling menatap layar ponselnya yang sudah terbuka kotak masuk email,

From : Katsuro -san
Subyek : Dinner!
Aku ingin makan ayam katsu! Apa ada bahannya? Kalau tidak aku meninggalkan dompetku dikamarmu. Gunakan itu.
-----end-----

Takahiro merutuki dirinya sendiri karena hanya dengan satu pesan dari Katsuro itu dirinya langsung dengan cepat pergi ke tempat tinggal Katsuro.

Bodoh!

Kini Takahiro beralih pada dompet Katsuro ditangan lainnya, itu ditemukan di atas meja belajarnya dan pada akhirnya tidak terpakai. Takahiro sudah melakukan super belanja saat dirinya belanja sendirian sebelumnya lebih tepatnya dengan bantuan Ishii membawa seluruh belanjaannya, karena itu untuk membuat ayam katsu semua bahannya sudah tersedia.

Takahiro mengingat bagaimana Katsuro yang menatapnya kaget malam itu karena melihatnya membawa beberapa kantung belanjaan yang begitu padat bersama dengan Ishii. Sedangkan Yutta menatap dengan girang membuat sang ayah hanya bisa menghela napasnya pasrah.

Mengingat itu Takahiro terkeke kecil dan berpikir itu adalah kesempatan langka untuk bisa belanja sepuasnya tanpa memikirkan uang.

Takahiro dalam kegalauan antara masuk atau tidak, karena bergegas pergi Takahiro lupa bahwa Yutta belum pulang sekolah.

Katsuro -san mengirimku email yang tandanya dia tidak marah dengan ucapanku semalam?

Yosh!

Apa perlu aku minta maaf?

Tapi...

"Takahiro -san. Kenapa di sini?", suara tersebut diiringi dengan langkah kaki yang mendekat.

"Eh?!-", suara itu membuat bulu kuduk Takahiro berdiri.

"Ah~ Yutta! Kau sudah pulang?", ucap Takahiro canggung sembari memutar tubuhnya menghadap Yutta yang berjalan mendekati dirinya. Yutta mengangguk kemudian menghentikan langkahnya ketika berada di hadapan Takahiro.

"Kenapa disini?", tanya Yutta.

"I, itu Ka, Katsuro -san ingin ayam katsu", jawab Takahiro dengan gagapnya.

"Ayam katsu?!", Yutta dengan mata yang berbinar.

"Eh?! Mn~ ", Takahiro dengan anggukannya.

"Senangnyaaaa~ Katsudon! Aku suka!", tambah Yutta dengan wajah penuh kegembiraan sembari menjabat tangan Takahiro menggerakkan ke atas dan ke bawah.

"Baguslah kalau begitu", jawab Takahiro.

"Jadi?", ucap Yutta yang mengubah nada suaranya, raut wajahnya dan menghentikan pergerakan tangannya.

"Eh?! Jadi?", bingung Takahiro menatap Yutta.

"Kenapa berada di sini?", tanya Yutta yang melepaskan tangan Takahiro

"Kan sudah aku bi-",

"Maksudku kenapa hanya berdiri di luar? Bukannya masuk? Takahiro -san sudah tahu kata sandinya, kan?", Yutta sembari membuka pintu rumahnya.

[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang