BAB 9 : Cause?!

25.8K 2.2K 103
                                    

⁑          Bab 9          

⁑         Cause?!       

"Yutta tolong susun ini di atas meja", perintah Takahiro memberikan tumpukan piring pada Yutta yang memang sedang membantu di dapur.

"Baik!-", ucap Yutta mengambil tumpukan piring yang Takahiro berikan ke arahnya.

Dengan hati-hati Yutta membawanya ke meja makan yang satu ruang dengan dapur. Meja duduk dari kayu berbentuk segi empat yang beberapa sisinya sudah terisi oleh beberapa orang.

Takahiro membawa hasil masakannya ke meja makan dan mulai menyiapkan untuk mereka satu persatu. Kemudian setelah selesai menyiapkan dia mengambil duduk pada sisi yang masih kosong menghadap ke neneknya yang juga sedang duduk untuk menikmati sarapan bersama.

'Entah kenapa aura pagi ini sedikit aneh', pikir Yutta yang juga sudah duduk di sebelah Katsuro.

"Selamat makan~", suara Takahiro dan diikuti dengan lainnya.

'Kenapa Kyoshi tiba-tiba menjadi pendiam? Suasana seperti ini membuatku tidak nyaman, apalagi setelah kejadian semalam', batin Takahiro sembari menyumpitkan makanannya.

Takahiro melirik ke arah Kyoshi yang sedang makan dengan tenang, di sebelahnya terdapat Tanaka yang sedang makan dengan gaya formal miliknya.

'Kyoshi tidak bisa diandalkan di saat seperti ini', pikir kembali Takahiro sembari menghela napasnya pelan kemudian menyuapkan kembali sarapannya pada dirinya.

'Eh?!- Tunggu... Apa Kyoshi mendengar percakapanku dengan Katsuro -san semalam?', kembali lagi Takahiro terhanyut dalam pikirannya.

'Tidak tidak.... Tidak mungkinkan?',

"Kyosi -kun, apa makanannya tidak enak?", suara parau nenek Takahiro membuat Kyoshi sedikit kaget dan Takahiro yang kemudian melihat ke arah sang nenek.

"Eh?!- Tidak, nenek. Seperti biasanya makanan buatan Taka sangat enak", jawab Kyoshi yang sedikit gugup.

"Baguslah. Tidak biasanya kau diam", ujar kembali nenek Takahiro seakan membaca pikiran Takahiro.

"Ah! Aku hanya sedikit pusing, nenek", Kyoshi memberikan alasan.

"Taka -chan nanti berikan obat untuk Kyoshi -kun",

"Baik nenek", jawab Takahiro

Kembali ruang makan menjadi sepi dengan berhentinya percakapan pada Takahiro.

Tidak lama ponsel Katsuro berdering, membuatnya mengeluarkan ponsel tersebut dari saku celananya, memeriksa email yang masuk kemudian kembali memasukkan ponsel tersebut ke dalam saku jasnya.

"Yutta, Ishii sudah ada di depan. Ambil bajumu dan ganti dengan cepat",

"Baik, Ayah", ujar Yutta pergi dari dapur yang sebelumnya memberikan permisi pada nenek dan Takahiro.

"Ishii -san datang begitu pagi?", ujar Takahiro pada Katsuro.

Mendengar suara Takahiro membuat Katsuro melirik dengan tajam ke arah Takahiro sehingga Takahiro sedikit kaget dan merasa takut dengan tatapan Katsuro tersebut.

"Hmn~", jawab singkat Katsuro. Takahiro yang mendapatkan jawaban itu hanya mengangguk pelan tanpa menatap Katsuro, tidak mengharap berharap lebih.

'Aku bertanya tanpa bepikir', batin Takahiro.

Katsuro memutuskan untuk pergi setelah Yutta mengganti bajunya dengan seragam sekolahnya, begitu juga dengan Tanaka yang memutuskan untuk ikut dengan Katsuro dengan alasan semalam dia sampai rumah Takahiro bersama Ishii jadi pulang juga harus bersama Ishii.

[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang