⁑ Bab 13.5 ⁑
Takahiro, Katsuro serta Ishii berada dalam satu mobil. Saat ini Ishii sedang mengantarkan Takahiro pulang dengan Katsuro yang juga ikut menemani
"Kenapa Katsuro -san ikut?", protes Takahiro yang duduk bersampingan dengan Katsuro di kursi penumpang.
"Memang apa salahnya?", ujar Katsuro.
"Tentu salah. Beberapa hari ini Katsuro -san sudah mengantarku pulang terus beberapa hari ini", balas Takahiro.
"Bukankah aku sudah setuju kau diantar pulang Ishii", kesal Katsuro.
"Iya. Tapi Katsuro -san tidak perlu ikut", protes kembali Takahiro.
"Memangnya ada apa? Ini mobilku", Katsuro yang semakin kesal.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan Ishii -san",
"Kalau begitu tinggal bicarakan sekarang",
"Hah?! Mana bisa kalau ada Katsuro -san -Hmph!", Takahiro dengan kesal kemudian membuang wajahnya kearah kaca mobil memandang jalanan di luar mobil.
"Cih! Tidak akan aku biarkan kalian berdua", umpat Katsuro.
Takahiro dan Katsuro kembali dalam keheningan dengan Takahiro yang masih terus saja membatin kesal untuk Katsuro, sedangkan katsuro menundukkan kepalanya menahan amarahnya. Pandangan Katsuro teralihkan pada kotak yang sama berada di kursi sebalah Ishii duduk.
"Kau masih membawa Kotak itu?", ujar Katsuro. Ishii yang menyadari Katsuro sedang berbicara dengannya mengangguk sebagai jawabannya.
"Iya, Tuan", tambah Ishii.
"Karena beberapa hari ini Simegure -sama yang terus mengantar Kojima -san pulang, saya tidak mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan Kojima -san", ujar santun Ishii.
"Eh? Aku?", ujar Takahiro yang berhasil pandangannya teralihkan ke arah Ishii.
"Iya. Ini milik anda yang ketinggalan malam itu, Kojima -san", ujar Ishii meraih kursi penumpang dengan tangan kanannya dan mengambil sebuah kotak persegi panjang tanpa menghilangkan fokus pada kemudinya.
"Ah?! Terima kasih. Maaf merepotkan malam itu", ujar Takahiro bergerak cepat meraih kotak tersebut, memeluknya seakan menyembunyikannya dari pandangan Katsuro.
Katsuro yang melihat tingkah Takahiro terhadap Ishii merasa geram, merasa sifat Takahiro terhadapnya begitu berbeda.
"Berikan padaku", perintah Katsuro.
"Hah?! Buat apa?", protes Takahiro.
"Aku ingin tahu apa itu",
"Tidak! Tidak bisa", ujar Takahiro memeluk erat kotak tersebut.
"Hah?! Berikan", Katsuro yang sudah dipenuhi dengan kekesalan yang bercabang-cabang.
Katsuro bergerak maju ke arah Takahiro berusaha untuk merebut kotak tersebut dalam pelukan Takahiro, sedangkan Takahiro berusaha keras untuk menyembunyikan kotak tersebut.
"Tidak mau!!", tegas Takahiro.
Katsuro yang melihat Takahiro yang bersikeras tidak mau, menarik tangannya melipatkan di depan dadanya dan kembali duduk dengan benar kemudian menghela napasnya. Keadaan kembali hening, Takahiro menatap kotak yang saat ini di pelukannya dan ikut menghela napasnya.
"Ini", ujar Takahiro menyerahkan kotak tersebut di pangkuan Katsuro. Mata Katsuro yang memejam terbuka dan menatap kotak tersebut kemudian beralih menatap Takahiro.
"Kau bisa melihatnya", suara pelan Takahiro.
Katsuro mulai membuka kotak tersebut dan mendapatkan sebuah vas bunga yang memanjang dan melebar pada bagian bawahnya terbuat dari kayu dengan ukiran yang berbentuk rangkaian bunga yang cantik.
"Itu untuk bunga yang Katsuro -san berikan padaku", ujar Takahiro pelan.
"Tapi bunganya sudah-", ujar Katsuro tertahan sembari menatap ke arah Takahiro yang sedang mengangguk mengerti apa yang dimaksud oleh Katsuro.
"Kanapa tidak bilang dari awal?", kesal Katsuro.
"Memangnya siapa yang tiba-tiba marah tidak jelas?", jawab Takahiro yang sama kesalnya.
"Setidaknya beri tahu aku kalau kau ingin membeli ini", jawab Katsuro.
"Itu tidak akan jadi kejutan nantinya -hmph", Takahiro kembali membuang pandangannya keluar jendela mobil.
Katsuro memejamkan matanya sejenak sembari menghela napas panjangnya.
"Aku membelinya dengan uang dari di dompet yang Katsuro -san berikan padaku. Jadi aku berikan itu pada Katsuro -san", ujar Takahiro akhirnya masih menatap luar jendela.
Katsuro menghela napasnya kemudian kembali menutup kotak tersebut, dan memberikannya tepat di pangkuan Takahiro membuat Takahiro sedikit terkejut kemudian memandang kotak tersebut.
"Bawa pulang", ujar Katsuro
"Eh?"kaget Takahiro menatap Katsuro.
"Besok bawa kembali. Aku akan membelikan bunga lagi untukmu", ujar Katsuro tanpa menatap Takahiro.
Takahiro menatap Katsuro tidak percaya, senyuman kecil dari bibirnya muncul kemudian memegang erat kotak yang ada di pangkuannya.
"Eum~", angguk Takahiro.
⁑ Bab 13.5 ⁑
Jangan lupa untuk tinggalkan jejaaaaaaaak (✿◡‿◡)
Dan Follow In di Twitter untuk informasi lainnya
Scan QR di atas dukung In untuk membeli mie goreng ヾ(≧▽≦*)o
atau kalian bisa klik link yang ada di bio (。・∀・)ノ゙
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️
General FictionYakuza, My Boyfriend? : My Boyfriend is a Yakuza~ COMPLETE [15 November 2017] DALAM TAHAP REVISI -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PAN...