BAB 20 : New Friend New Story

17.5K 1.5K 106
                                    

⁑                        Bab 20                      

⁑     New Friend New Story        


Takahiro menghela napasnya untuk yang ke sekian kalinya, tangannya disandarkan pada pagar besi jembatan penyebrangan dan matanya menatap pada mobil-mobil yang berhalu-lalang di bawah jembatan tersebut. Entah sudah berapa lama dirinya berdiri di atas jembatan tersebut. Angin malam menerpa tubuh serta wajahnya melambaikan rambutnya lembut.

Tentu dirinya tidak bermaksud untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan penyeberangan tersebut. Dia hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama di luar rumah.

Ini sudah kelima harinya dia melakukan aktivitas seperti ini, seakan tidak ada lelahnya Takahiro setelah bekerja dari rumah Katsuro kemudian singgah menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdiri di atas jembatan penyeberangan tersebut.

Katsuro atau Ishii tidak mengantarnya?

Tentu Katsuro menginginkannya namun Takahiro menolaknya, yang biasanya Katsuro memaksa namun kali ini dia tidak sanggup untuk memaksakan kehendaknya pada Takahiro. Karena memang Takahiro yang terlihat masih sangat terpukul akan kejadian beberapa hari yang lalu dan hanya bisa mengikuti keinginan Takahiro.

Takahiro kembali menghembuskan napasnya kemudian menyandarkan dagunya di atas lengannya yang terlipat di atas pagar jembatan. Namun tiba-tiba sebuah segitiga muncul di depan wajah Takahiro membuatnya melebarkan matanya menatap kaget onigiri tersebut.

Takahiro menegakkan tubuhnya dan menatap kesisi kirinya menampakan seorang anak laki-laki yang memiliki rambut hitam dengan tinggi badan yang lebih rendah darinya, tangannya menyodorkan onigiri tersebut pada Takahiro.

Takahiro menatap bingung anak itu karena dirinya sama sekali tidak mengenal anak itu. Terlebih dari tubuhnya yang agak kecil bisa diperkirakan anak tersebut masih seperti anak senior high school.

"Mau satu?", ujar anak tersebut pada Takahiro. Takahiro semakin bingung pada anak tersebut.

"Beberapa hari ini aku melihatmu berdiri di sini sampai larut malam. Jadi aku pikir kau butuh makanan?", ujar anak tersebut.

"Ti... Tidak. Aku sudah makan malam", ucap Takahiro menolak tawaran pemuda itu.

"Baiklah kalau begitu", ujarnya kemudian melahap onigiri yang Ia tawarkan pada Takahiro sebelumnya sembari menghadapkan tubuhnya juga pada jalan raya. Takahiro mengernyitkan dahinya kemudian ikut kembali mengambil posisi sebelumnya.

Saat ini mereka berdiri bersampingan dengan menatap hal yang sama. Kembali muncul sesuatu di depan wajah Takahiro, membuatnya kembali menunjukkan wajah kaget. Kali ini di hadapannya terdapat minuman kaleng membuatnya menolehkan kepalanya kesisi kirinya.

"Minuman tidak masalahkan?", ujarnya yang juga menatap pada Takahiro.

"Sangkyu-", ucap Takahiro mengambil minuman kaleng tersebut dan lawan bicaranya hanya berdeham sebagai balasan.

"Kau pikir aku stalker?", ucap pemuda itu lagi-lagi memulai percakapan. Takahiro melirikkan matanya pada sisi kiri.

"Nah~ Aku hanya berpikir seseorang mengirimmu kesini", jawab Takahiro mulai meneguk minumannya. Sang lawan bicaranya pun terkekeh kecil sebagai respon.

"Seseorang?", ulangnya.

"Aku bekerja di toko di sebelah sana", pemuda itu menunjuk pada sisi kiri jalanan yang terdapat beberapa deret bangunan.

[REVISI] Yakuza, My Boyfriend? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang