BAB 2

57.6K 2.7K 26
                                    

"Attar udah main air nya nak. Attar mandi dulu".

"Ndak au, Attan au ain air nda". Attara menjawab perkataan bundanya sambil mencipratkan air kearah Arena.

" Attar mau ikut sama bunda nggak? Nanti bunda tinggal, mau?" Tanya Arena kepada anaknya. Attara menggelengkan kepalanya kearah Arena. " yaudah kalau nggak mau sekarang mandi, ok?"

"Iya nda". Jawab Attar sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"good boy, itu baru anak bunda". Puji Arena. setelah selesai memandikan Attar, Arena menggendong Attar ke dalam kamar dan mengeringkan badan Attara yang basah, dan mengambil baju yang akan di pakai Attara untuk pergi ke kampusnya.

"nda Attan au akai baju Attan". Ujar Attara sebelum bundanya memasangkan baju pilihannya. Arena yang mendengar anaknya tersebut terpaksa mengganti baju pilihannya dengan baju kesukaan anaknya itu. baju yang dimaksud Attar itu baju yang pernah dibelikan Arena dengan bagian depannya ada gambar Attara dan dibelakangnya ada tulisan Attara love bunda.

"aduh, anak siapa sih ini. gemes deh bunda ".

"Attan anaknya nda ". Jawab Attara dengan polos.

"bunda Attar siapa namanya ?" Tanya Arena lagi.

"nda Alena". Jawab Attar dengan bahasa cadelnya. Arena yang mendengar namanya disebutkan tertawa.

"selesai, anak bunda udah ganteng ini dan wangi lagi, cup". Kata arena sambil mencium bibir anaknya itu.

"makacih nda".

"sama-sama sayang, yaudah sekarang kita keluar terus sarapan" ujar Arena.

"aye-aye captain".

Arena dan Attara keluar dari kamar sambil berpegangan tangan menuju ruang tamu. karena seperti biasa Attara akan makan di ruang tamu sambil menonton film kartun kesukannya. apalagi  kalau bukan marsya dan beruang besar itu. sesampainya di ruang tamu Attara duduk di kursi kecil yang khusus untuknya, di ruang tamu ada satu set sofa dan meja bundar untuk Attara makan.

"Attar duduk disini dulu bunda ambilkan sarapannya". Ujar Arena

"nda, Attan au nonton". Seakan sudah mengerti keinginan attara, Arena mengambil kaset marsya and the bear dan menghidupkan dvd nya. Attara yang sudah melihat tokoh kartunnya tersebut, langsung focus kepada kartun itu.

Arena kemudian berjalan ke meja makan dan menyendokkan nasi gorengnya ke dalam piring kecil punya Attar dan segelas susu serta air putih, Arena kemudian kembali ke ruang tamu.

"ini sarapannya, ini susunya, Attar harus habisin ya nak, biar cepat besar Attarnya. bunda tinggal dulu ya, bunda juga mau mandi,udah bau acem bunda nya".

"iya nda" .jawab Attara

Arena pov

Setelah selesai mengurus Attara, aku memasuki kamar dan melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 06.30. masih ada waktu untuk berberes karena jadwal untukku mengajar dimulai jam 07.30 pagi. Aku memasuki kamar mandi lalu membersihkan badanku setelah selesai aku memakai seragam buat ke kampus dan memakai bedak sedikit dan sebagai pelengkap aku memoleskan lipstick sedikit agar bibirku tidak pucat. Aku tidak terlalu menyukai berdandan terlalu tebal, sebisa mungkin natural saja sudah cukup.

Setelah selesai berdandan, aku mengambil tas dan memeriksa barang yang ada di tas, supaya tidak ada yang tertinggal. kemudian aku keluar dan melihat Attara masih asyik menonton tetapi sarapannya sudah habis.

Wow ... anakku benar-benar penurut.

"sayang udah siap makannya, boy?"

"yes mom"

"yaudah kita berangkat sekarang. Takut nanti jalannya macet. Tv nya bunda matiin ya?" aku melangkah kea rah tv. sebelum aku mematikannya, Attara berser, "Attan aja yang matiin tv nya nda". Attara langsung bangkit dari kursinya den berlari untuk mematikan tv .

aku tertawa melihat tingkahnya."ayok kita pelgi nda!" Ujar Attara sambil menggandeng tangan ibunya keluar rumah, " tunggu sebentar kita kunci pintunya dulu".

"kok pintunya dikunci nda?" Tanya Attar polos. "kalau pintunya ngak di kunci nanti maling masuk sayang diambilnya barang-barang kita kayak mainan Attar, Attar mau?" Attar yang mendengar ibunya berkata seperti itu langsung menggelengkan kepalanya.

" ndak au ainan Attan ndak oleh diambil".

"kalau gitu Attan harus ingat kunci pintunya kalau mau keluar !" Arena mengingatkan anaknya. Attar yang mengerti perkataan ibunya menganggukkan kepalanya.

# jangan lupa kritik dan sarannya guys..

Revisi
30 Mei 2020

MY LOVELY SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang