MY LOVELY SON

BAB 3

*Author pov*

Di lain kota seorang pria dewasa dengan postur tubuh tegap, mempunyai rahang yang tegas, hidung mancung yang bertengger indah di wajahnya, dan mata setajam elang yang siap memakan mangsanya.

pria berwajah datar dan berdarah dingin ini turun dari mobil Lamborghini reventon. Mobil ini termasuk mobil termewah didunia dengan harga yang fantastis dan hanya dimiliki oleh orang –orang yang mempunyai kantong tebal.

bagaimana tidak, satu unit mobil ini saja harganya 16,5 milliar. Mobil ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 6,5 liter V12 yang bisa mencapai tenaga hingga mencapai 650 HP. pria ini memakai setelan jas biru dongker dilengkapi dasi warna hitam. Barang branded merk wool special exclusive Giorgio Armani.

Setelan ini hanya bisa dibuat sesuai dengan permintaan dan bentuk tubuh orangnya. pria ini turun di depan gedung pencakar langit yang berlambang Mc corp. sebuah perusahaan yang sudah merajalelai dunia bisnis dalam bidang property, perhotelan, dan resort yang mempunyai anak perusahaan dimana-mana dan berpusat di Jerman.

Pria ini memasuki gedung itu dengan gaya angkuhnya, dengan wajah datar dia berjalan diikuti oleh asistennya melewati pegawai kantor yang menyapa dan menunduk hormat tanpa berniat membalas sapaan pegawainya.

"selamat datang di kantor ini tuan Hilton". Ujar seorang pria untuk menyambut kedatangan sang CEO perusaan ini. Sang tuan hanya mengangguk merespon kata pria tersebut.

"dimana ruanganku?". Tanya sang pria kepada pria tadi yang merupakan asisten pribadi sang tuan yang bernama Freddy selama atasannya itu berada di Jakarta.

"ruangan anda ada di lantai 44 perusahaan ini tuan, mari saya tunjukkan tuan". Jawab Freddy sambil menuntun tuannya memasuki lift khusus CEO perusahaan itu.

Pria tersebut memasuki lift bersama Freddy yang akan membawanya ke lantai 44 . lantai teratas itu memang khusus ruangan yang memegang jabatan tertinggi. lantai itu hanya mempunyai satu ruangan khusus untuk posisi CEO di perusahaan ini dan ada meja diluar untuk sang asisten serta satu set sofa di ruang tunggu.

Sesampainya di lantai teratas itu, Freddy mempersilahkan tuannya memasuki ruangan.

"silahkan masuk tuan". Ujar Freddy sambil membuka pintu dan mengikuti sang tuan yang masuk ke dalam ruangan tersebut.

"apa jadwalku hari ini?" tanya pria itu tenang sambil menduduki kursi kebesarannya.

Asisten yang mendengar atasannya bertanya, langsung menjawab tanpa keraguan,"hari ini jadwal tuan ada pertemuan dengan direktur dari perusahaan Atmaja Corp membahas tentang proyek pembangunan resort yang di bali saat jam makan siang nanti di restoran Olivier".

"baiklah,sekarang kau boleh keluar". usir pria itu.

"baik, permisi tuan". Jawab asisten dan langsung keluar dari ruang atasannya itu.

Pri itu berdiri dari posisi duduknya, dan berjalan menghadap sebuah jendela besar yang memperlihatkan jalan lalu lintas dan para pejalan kaki yang sedang berjalan di atas trotoar sambil merenungi kehidupannya.

Varreno pov

Perkenalkan namaku varreno Scarlett Mchilton. aku pria keturunan jerman dari daddy yang asli jerman, dan mommy keturunan asia. sudah dipastikan aku mempunyai wajah tampan yang memang diciptakan seperti pahatan dewa yunani.itu memang benar, karena setiap wanita tergila-gila padaku dan mereka juga bilang wajahku ini tampan.

aku sekarang berada di Indonesia tepatnya Jakarta untuk memegang cabang perusahaan yang ada di sini karena direktur yang sebelumnya mengundurkan diri karena sudah tua dan tidak sanggup memegang perusaan ini. Itu yang kudengar dari daddy saat meminta ku untuk memegang perusahaan yang disini sekalian untuk menghibur diriku yang seperti orang kehilangan jiwanya karena mellihat hidupku dihabiskan untuk bekerja dan bekerja.

Sekarang aku berada di ruangan lantai teratas gedung ini. Berdiri sambil menghadap ke arah jendela yang menampakkan pemandangan lalu lintas dan aktivitas orang-orang disini. Dari sini aku bisa melihat apa saja yang dilakukan oleh orang dibawah sana. Lumayan pemandangan seperti ini bisa menghilangkan rasa penat ku sedikit .

Aku merenungi kehidupanku yang membosakan setelah dia pergi meninggalkan ku. Apakah hidupku akan terus berjalan seperti ini, aku benar-benar merasa kesepian tanpa ada dia di sampingku.

Dimanakah kamu berada sayang..?

Revisi

31Mei 2020