BAB 19

39.1K 2.3K 23
                                    

happy reading..

VARRENNO POV

Sekarang aku sedang berada di bandung. Ya setelah mendapatkan informasi tentang kallya aku langsung menyuruh freddy memesankan tiket untuk ke bandung. Tidak perlu berlama-lama aku ingin bertemu dengan kallya yang masih berstatus sebagai istriku. Tak peduli ia sudah menikah dan punya anak yang terpenting sekarang aku ingin menemuinya dulu.

Aku ingin memastikan dengan mata kepalaku sendiri apakah foto-foto itu memang benar atau bukan.

"persetan dengan pernikahnanya. Kalau memang benar kallya sudah punya suami lagi tak peduli aku akan membawanya ikut bersamaku. Karena memang kallya tercipta hanya untukku. Milikku seorang." Varreno menyeringgai dengan pemikirannya sendiri. Tapi tak dapat di pungkiri varreno merasakan kekecewaan yang mendalam karena kallya tidak pernah merindukannya.

saat ini tepatnya aku sudah berada di hotel tempatku menginap selama di bandung. Aku memutuskan untuk ke hotel dulu sebelum menemui kallya. Aku ingin beristirahat sebentar sebelum mempersiapkan diriku untuk betemu dengan kallya, nanti sore baru aku akan menemuinya.

"tunggu aku sayang. kau akan kembali kedalam pelukanku. Tak peduli apapun yang akan terjadi."

***

Arena dan attara berada di taman yang tidak jauh dari rumahnya. Tempat attara menghabiskan waktu sorenya untuk bermain-main. Saat ini attara sedang bermain bola dengan arena. Arena memutuskan untuk membawa bola bermain attara agar kejadian saat attara menendang bola orang lain tidak terulang lagi.

"nda ayo tendang bolanya nda..ayo nda." Attara berseru kepada bundanya

"iya sayang ini bunda tendang nih bolanya, tangkap ya." Arena menendang bola itu kea rah attara dengan pelan.

Seorang pria melihat interaksi antara ibu dan anak itu tidak jauh dari tempatnya berdiri. Ia bisa melihat wajah wanita yang masih berstatus istrinya itu semakin cantik dan dewasa dari tiga tahun yang lalu. Bahkan istrinya sekarang jauh jauh lebih cantik ketika tersenyum kepada anaknya. Pria itu adalah varreno yang memang sudah lama berdiri melihat kallya dan anak kecil itu. Varreno memang mengetahui kalau setiap sore arena akan bermain di taman ini dengan anak kecil yang membelakangi dirinya sehingga varreno tidak bisa melihat wajah anak kecil tersebut.

Varreno kemudian berjalan dengan pelan kearah arena dan anak kecil itu. Ia sudah tidak bisa menahan diri lagi untuk memeluk istrinya Itu, Tetapi langkahnya tiba-tiba berhenti karena ada bola yang berhenti di depannya. varreno kemudian berjongkok untuk mengambil bola tersebut dan akan memberikannya kepada anak kecil yang sudah berdiri di depannya terlihat dari ada sepasang kaki mungil di hadapannya.

Varreno mendongakkan kepalanya melihat anak kecil yang berdiri di depannya. Varreno hampir terjungkal kebelakang melihat sosok anak kecil yang berada di hadapannya ini. Dunia nya seolah olah berhenti berputar, lidahnya terasa kelu untuk mengeluarkan sepatah kata pun. Ia berjongkok mematung di hadapan anak kecil itu.

"papa."

TBC

gimana dapat ngak feel nya????

vote and comment ya!

baca cerita ku yang lainnya ya.  cek work aku langsung...

Revisi 10/06/20

MY LOVELY SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang