BAB 26

45.9K 2.2K 42
                                    

selamat membaca semuanya.!

Sepulang dari rumah arena varreno kembali ke hotel tempatnya menginap selama di bandung. Varreno merebahkan kepalanya di ranjang yang berukurang king size tersebut. Dia menatap langit langit kamarnya sambil mengulang kejadian di rumah arena tadi. Varreno berpikir kalau arena berbohong kepadanya tentang ssemua yang mereka bicarakan tadi. Dia yakin kalau arena masih mencintainya. Arena tidak pandai berbohong itu terlihat jelas dari gerak-gerik arena yang di perhatikan oleh varreno selama mereka berbicara. Varreno juga yakin kalau attara memang anaknya. Tidak dapat di pungkiri lagi varreno dapat merasakan ikatan bathin yang kuat antara dirinya dan attara.

Teringat dengan sesuatu, varreno merogoh sakunya kemudian mengeluarkan benda yang akan membuktikan kalau attara memang anaknya dan arena tidak dapat lagi mengelak kalau terbukti attara memang anaknya. Varreno memperhatikan sebuah plastic yang berisi rambut attara yang sempat diambilnya ketika dia menidurkan attara tadi.

"aku yakin kalau attara memang anakku. aku akan membuktikannya dengan tes DNA menggunakan rambut ini. kallya kamu akan kembali ke pelukanku tak peduli apapun. Dan attara tunggu papa nak. Kita akan kembali bersama papa janji sayang." bathin varreno.

Varreno kemudian mengambil handphonenya dan menghubungi freddy.

Dddrt..drrtt

Varreno menunggu jawaban panggilan dari seberang, dia kesal karena freddy lama sekali mengangkat telfonnya.

"hallo tuan." Jawab freddy seberang telpon

"kenapa lama sekali kau mengangkat telponku hah?" teriak vareno menahan kekesalannya. Dia tidak suka yang namanya menunggu terlalu lama.

" maaf tuan, saya tidak mendengar nada telfonnya tuan."

"sudah aku tidak mau tau alasanmu. Kenapa detektif yang kau suruh itu tidak memberikan informasi yang lengkap tentang istriku hah, apa detektif sewaanmu itu benar-benar bekerja.?

"maaf tuan saya tidak tau kalau informasinya kurang lengkap. Saya akan mencoba untuk mem..." jawaban freddy terpotong oleh perkataan varreno.

"sudahlah aku tidak ingin tau besok informasi tentang kehidupan istriku, apa saja yang di lakukannya selama di Indonesia, bagaimana kehidupannya aku ingin tau. Dan besok harus ada di meja kerjaku. Lengkap kau mengerti?" bentak varreno yang emosi. Varreno tidak main-main kalau itu berhubungan dengan istrinya.

"baik tuan." Varreno langsung memutuskan panggilannya. Dia benar-benar emosi. Gara-gara detektif sialan itu. Dia tidak mengetahui informasi yang lengkap tentang kehidupan arena. Apakah memang benar kalau arena telah menikah lagi pikirnya.

"kallya tidak mungkin menikah lagi. Aku tau itu karena dia sangat mencintaiku."

Di lain tempat freddy langsung menelpon detektif yang di sewanya untuk menemukan informasi tentang istri bos nya yang dingin itu.

"ya bos?" jawab detektif tersebut

"apa kau tidak mencari informasi yang lengkap tentang orang yang ku perintahkan kepadamu ?" teriak freedy langsung ketika si penerima telpon menjawab panggilannya.

"aku sudah mencarinya dengan lengkap bos"

"lengkap apanya sialan, atasanku mengatakan kau tidak mencari informasi tentang kehidupannya."

"so..sorry bos. Kau tidak menyuruhku saat itu."

"dasar bodoh. Aku tidak ingin tau besok pagi aku sudah menerima informasi itu selengkap-lengkapnya. Aku tidak mau ada kesalahan lagi. Kau mengerti?"

"baik bos."

"Huh gara- gara detektif bodoh itu aku kena semprot. Apa tuan varreno yang super dingin itu tidak melihat sekarang sudah jam berapa. Ini sudah tengah malam, menganggu tidurku saja." Gerutu freddy setelah menutup telponnya. Freddy langsung merebahkan kembali tubuhnya untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu.

MY LOVELY SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang