happy reading....
Varreno mengerang tertahan karena tidurnya terusik oleh suara bel yang tidak berhenti berbunyi. Varreno baru sampai di Jakarta tengah malam dari singapura karena mengurus perusahaannya yang sedang bermasalah disana, dan sialnya harus dia yang membereskannya.
Sudah beberapa hari ini varreno benar-benar disibukkan oleh urusan bisnisnya yang bermasalah. Sehingga untuk menelpon istri dan anaknya saja dia tidak sempat. Ada keinginan di hati untuk menelpon sebentar untuk menanyakan kabar mereka, tetapi niat tersebut diurungkannya kembali karena varreno tidak bisa menyapa anak dan istrinya lewat telfon saja, pasti varreno akan langsung terbang ke Indonesia untuk bertemu dengan mereka. Tetapi, masalah perusahannya harus diselesaikan terlebih dahulu agar dia mempunyai waktu luang dengan istri dan anaknya tersebut.
Varreno mengerjapkan matanya yang terasa berat untuk dibuka. Dengan memijit kepalanya yang terasa pusing, varreno beranjak dari tempat duduknya dengan lunglai untuk melihat siapa yang bertamu ke penthousenya.
Ting tong.....
Ting tong...
Bunyi bel kembali berbunyi. Membuat varreno merasa kesal karena telah menganggu aktivitas tidurnya. Varreno membuka pintu penthousenya dengan malas-malasan. Saat melihat siapa yang datang varreno merasa berhalusinasi karena melihat arena dan attara di depannya. Dia menggeleng-gelengkan kepala untuk mengusir bayangan tersebut. Tetapi hasilnya nihil, karena memang arena dan attara memang berada di depannya.dan itu dibuktikan dia mendengar suara anaknya memanggil.
"papa". Suara attara menghentikan gerakan kepalanya. Kemudian menoleh kearah attara yang tersenyum kepadanya, sambil merentangkan tangganya minta digendong.
"papa attan tangen". Karena tidak mendapat sambutan dari papanya, attara menghamburkan dirinya dengan memeluk kaki varreno. Varreno memegang handle pintu agar tidak terhuyung kebelakang dengan gerakan attara. Dia bergantian melihat arena dan attara secara berulang-ulang. Arena hanya diam menatapnya. Seolah tersadar ke dunia nyata varreno kemudian memegang badan anaknya yang terasa nyata. Varreno pun tersenyum dan langsung meraih attara kedalam pelukannya dan menghadiahi anaknya itu dengan ciuman bertubi-tubi yang membuat attara tertawa kegembiraan.
"hihihi...udah papa, attan jeli." Raung attara dalam gendongan varreno.
"ini beneran attan kan? Papa ngak mimpi kan nak?" tanya varreno
"ih benelan papa ini attan. Nda uga." Jawab attara menoleh kepada arena yang masih diam melihat interaksi anak dan suaminya.
"bunda?" beo varreno. Kemudian varreno melirik arena yang berdiri di depannya dan langsung merengkuh tubuh arena ke dalam pelukannya. Jadilah mereka bertiga pelukan dengan senyuman yang terpancar diwajah mereka.
"aku sangat merindukanmu sugar." Varreno mencium kening arena sangat lama. Dan langsung melepaskannya saat anaknya menggeliat. "papa cecak.."
"maaf sayang habisnya papa kangen banget sama attan dan bunda."
"attan uga ttaanneenn...papa." Ujar attara gemas.
"bunda kangen ngak sama papa?" tanya varreno menggoda arena. arena sontak melotot melihat seringaian varreno.
"hmmm...i..tu..a..ku."
"ih nda papa tanya, nda tangen papa ?" ulang attara.
"ah.ii..iya bunda kangen papa." Lirih arena kemudian melirik varreno yang tersenyum disampingnya.
Yaudah kita masuk dulu. Ngak enak ngomongnya sambil berdiri di depan pintu.
Arena mengikuti langkah kaki varreno memasuki penthousenya. Arena memandangi ruangan dan isi penthouse varreno yang menurutnya sangat besar dan jangan lupakan isinya pun adalah barang-barang mahal yang tak dapat dimiliki oleh arena. langkah arena terhenti melihat ruang keluarga varreno yang berantakan berbeda sekali dengan ruang tamunya yang sangat bersih. Penthouse varreno terdapat sekat-sekat yang membatasi antara satu ruangan dengan ruangan lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY SON
Storie d'amoreGuys.., ebook nya udah tersedia ya. Bisa di download di google playbook/playstore. Silahkan klik link nya di bio /profil wattpad aku ya guys... *** kesalahpahaman di masa lalu membuat sepasang suami istri ini berpisah tanpa adanya kata perceraian da...