BAB 7

42.7K 2.3K 11
                                    

Hai ...hai...selamat pagi semuanya..

happy reading!!!!!!

Arena dan Attara sekarang sudah berada dalam mobil. Setelah selesai mengajar, Arena memutuskan langsung pulang karena Attara yang mendadak rewel. Arena menoleh kesamping dan melihat Attara yang tertidur .

Arena berpikir mungkin Attara kelelahan sehabis menangis tadi. Sesampai di halaman rumahnya, arena memarkirkan mobil. lalu keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang dan menggendong Attar sampai ke kamarnya. Arena menidurkan Attara dan mengganti pakaian Attara dengan pakaian rumah, lalu menyelimuti Attara sampai ke dadanya.

Arena melihat Attar yang menggeliat dalam tidurnya, lalu mengusap kening Attar yang berkeringat dan mengusap-usap kepala Attara sambil memperhatikan anaknya itu.

"kamu benar-benar mirip sekali dengan papa kamu sayang. Alis kamu yang tebal, mata kamu yang mengingatkan bunda kepada papa kamu, bahkan wajah kamu duplikat papa kamu versi dewasanya sayang, bunda saja hanya mendapatkan bibir kamu yang mirip sama bunda." Ucap Arena tersenyum sambil mengingat orang yang sangat di cintainya sekaligus ayah dari anaknya.

"maafkan bunda sayang, gara-gara bunda kamu nggak mendapatkan kasih sayang dari papa kamu. gara- gara bunda juga Attar nggak bisa ketemu sama papa, gara-gara bunda Attar nggak bisa bermain sama papa kayak temen- temen Attar , maafkan bunda sayang, maafkan bunda."

Arena menunduk sambil menangis mengingat keadaan anaknya dan juga, dia merindukan orang yang sangat dicintainya.

Arena kembali mengingat kenangannya bersama sang suami dan kenapa dia bisa berada di Indonesia bukannya di jerman bersama sang suami.

***

Di kantor Varreno, Brian mendengarkan cerita sahabatnya itu.

FLASHBACK

Tiga tahun yang lalu seorang laki-laki baru pulang dari kantornya dengan keadaan lelah . lengan baju yang sudah digulung sampai ke sikunya, dasi yang sudah di lepas, rambut yang berantakan tidak memudarkan ketampanan wajahnya seinci pun. Dia memasuki sebuah mansion yang megah dengan arsitektur yang indah dan terkesa rumit. pastilah yang membuat mansion ini orang yang benar-benar ahli di bidangnya dan orang yang sangat hebat.

lukisan –lukisan ternama dan fenomenal pun terpajang di dinding-dinding mansion ini seperti lukisan monalisa yang dilukis oleh seorang seniman yang terkenal dan legendaris, siapa lagi kalu bukan Leonardo da vinci. Lukisan Georgia o'keeffe yang berjudul from the lake, corner of the garden at montgeron yang dilukis oleh Claude Monet yang merupakan seorang impresionis klasik.

"sayang....., aku pulang." teriak Varreno yang sudah memasuki kamar dirinya dan istri tercintanya.

"sayang...., kamu dimana?" teriaknya lagi karena tidak melihat istrinya ada di kamar.

"kemana dia, kenapa dia tidak ada dikamar?" Varreno bertanya kepada dirinya sendiri. Kemudian dia mencari istrinya ke kamar mandi tapi dia tidak menemukan istrinya. varreno kembali ke kamarnya dan melihat pintu yang menghubungkan ke arah balkon terbuka, dengan cepat dia berjalan kea rah balkon . disana dia melihat istrinya sedang duduk di atas kursi dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Dia melihat istrinya sedang melamun. lagi dan lagi. Ya benar istrinya akhir- akhir ini sering kali melamun.

"sayang kamu ngapain di sini ,hm?" Tanya Varreno lembut.

Istrinya yang terkejut mendengar suara seseorang langsung melihat ke samping. Dan tersenyum melihat suaminya yang berbicara.

"hei, kamu udah pulang?" Tanya istrinya sambil memperbaiki duduknya yang semula bersandar dam mengisyaratkan suaminya untuk duduk.

"iya aku udah pulang dari tadi dan memanggil istriku tercinta ini. tapi dia ngak ada di kamar, ternyata ada di sini." Jawab Varreno yang langsung memeluk dan mencium kening istrinya.

"hehe..maaf, habis tadi aku bosen di kamar jadi aku memutuskan untuk duduk disini".

"disini kan dingin sayang, udara malam ngak baik buat kesehatan". ucapnya lagi.

"hm aku tau, tapi malam ini nggak papa ya ? ya?" istrinya mngedip-ngedip manja dan memberikan puppy eyes adalannya yang bakal membuat Varreno mengabulkan permintaannya.

Varreno menghela nafas "kalau kamu udah kayak gini aku bisa apa?"

"hehe, makasih hubby...cup.." istrinya memeluk dan mencium bibir Varreno dengan cepat. Lalu menunduk dan menyembunyikan wajahnya di dada suaminya karena malu.

"haha...masih aja malu, padahal aku udah melihat seluruh tubuh istriku ini sekaligus pernah merasakannya." Goda Varreno.

Sang istri yang mendengar suaminya berkata seperti itu, mencubit perut suami nya karena kesal dan malu.

"haha ...haha...udah sayang, cubitanmu benar-benar maut."

"rasakan, emang enak." Cibir istrinya lalu bangkit dari duduknya . Varren yang melihat istrinya kesal dan beranjak dari duduknya menarik tangan istrinya sehingga membuatnya sang istri duduk di pangkuan sang suami.

"hey sayang jangan marah dong, maafin aku ya ?" istrinya diam saja tidak menanggapi perminta maaf dari varren. varren yang melihat istrinya menunduk dan tidak membalas perkataannya memegang dagu istrinya dan menatap sang istri.

"kamu mau kan maafin aku?

"Aku bakal lakuin apa aja yang kamu inginkan."

Istrinya yang mendengar varren berkata seperti itu langsung menjawab " benarkah?"

Varren mengangukkan kepalanya. Sang istri menatap mata suaminya dalam diam. Dia ingin mengutarakan keinginannya yang beberapa hari ini sudah dipikirkannya dengan matang. Walaupun keinginan tersebut menyakiti hatinya tetapi dia ikhlas melakukannya demi kebahagian sang suami dan keluarganya.

"a..aku...ingin ka...kamu me..menikah dengan pilihan mama."

TBC...

VOTE AND COMMENTNYA  jangan lupa ya guys... !!!!!!!!!!!

Revisi

2 Juni 2020

MY LOVELY SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang