BAB 17

40.8K 2K 12
                                    

selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat membaca....

"nda...." Teriak attar dari ruang tamu.

"iya sayang tunggu sebentar." Arena melangkah keluar kamar mendekati anaknya yang teriak-teriak memanggil dirinya.

"attar kenapa teriak-teriak hm?" Tanya arena

" attan kan ngak cabal mau ke taman nda." Jawab attara dengan tampang polosnya membuat arena gemas terhadap anaknya itu.

"iya kan ngak perlu teriak sayang. "

"iya attan ndak teliak lagi." Jawab attara.

"yaudah sekarang kita berangkat."

"ok nda" attara tersenyum kepada bundanya. Mereka berjalan bergandengan tangan dengan berjalan kaki menuju taman yang ada di dekat apartemennya. Sore-sore begini anak-anak dan keluarga banyak yang menghabiskan waktunya di taman ini. Arena dan attara sering ke taman ini hanya untuk menghabiskan waktu sorenya dan melihat anaknya berlarian kesana -kesini dengan anak-anak yang lainnya.

"nda attan mau naik ayunan itu." Tunjuk attar yang melihat ayunan di taman itu.

"yaudah ayok kita ke sana." Ajak arena mengandeng attara menuju tempat ayunan khusus buat anak kecil.

"ayok nda, dorong attan nda." Arena mengayunkan ayunan attar dengan pelan

" telus nda..he.he..attan telbang..hekhek..yey..." attara tertawa dengan riangnya bermain ayunan. Arena tersenyum melihat anaknya yang senang.

"bunda akan melakukan apapun buat kamu senang nak." Ucap arena dalam hatinya.

"huhhf..hufhh.udah nda . attan capek. Nda attan mau es klim itu nda." Tunjuk attara kepada tukang jual es krim yang mangkal di taman tersebut.

Arena melihat kea rah yang di tunjuk attara.

"attar mau es krim yang itu?"

"iya nda.attan mau lasa coklat ya nda."

"yaudah attar di sini tungguin bunda, jangan kemana-mana sampai bunda datang. Ok?" ingat arena.

"ok nda." Attara mengacungkan jempol mungilnya kepada arena.

Setelah kepergian arena attara duduk di ayunan sendirian sambil melihat anak-anak seusianya yang bermain riang kesana -kemari. Attara melihat seorang anak laki-laki yang seusianya berlari-lari sambil mengejar bola kaki. Tak disangka bola itu melaju ke arahnya. Attara yang melihat itu langsung turun dari ayunannya dan mengambil bola tersebut.

Pemilik bola tersebut terdiam melihat bolanya berada pada anak kecil seusianya. Ia berlari untuk mengambil bolanya, tetapi saat sampai di depan attara, ia melihat attara telah menendang bola itu ke arah lain

"itu bola avin, kenapa dibuang?" marah anak laki-laki tersebut.

"attan ndak buang bolanya, attan Cuma mau nendang aja." Jawab attar.

MY LOVELY SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang