10. Evil Feeling

2.8K 124 5
                                    

"Bangun adikku sayang," ucap suara lembut itu seraya mengecup keningku.

Perlahan kubuka mataku dan mengerjapkannya, "Kakak Zai, aku masih ngantuk," ucapku manja sambil bergelayutan di dada orang yang kupanggil kakak tersebut.

~Evil Feeling ~

By: Yanz

Pemeran: lee eunzaihae dan Daniel yanuar (cerita pas masih sama mantan seme)

"Zai hyung!!!" teriakku dari dalam kamar. Tapi orang yang kucari tidak terlihat batang hidungnya. Tidak lama aku mencari, tercium bau makanan yang begitu nikmat dari luar kamar, aku terbujuk melangkah mendatangi bau tersebut dengan hanya handuk yang melingkari pinggangku.

Sesampainya di dapur, kutatap tubuh orang yang aku cintai itu dari belakang. Yeah... bukan sekedar sayang seorang adik ke kakak tapi rasa sayang dan cinta kepada seorang kekasih. Oiya aku lupa, namaku Daniel Yanuar dan orang yang kucintai ini orang yang biasa kupanggil kakak zai bernama Fajar Indra Jaya, kak Zai satu-satunya orang yang aku sayang dan merawatku dari kecil, sedangkan orang tuaku bisanya Cuma kerja, pulang kerumah pun jarang, jadinya aku memilih tinggal bersama di kosan kecil miliknya, sekarang umurku sudah 18 tahun namun aku masih sma, karena dulu sempat tinggal kelas, sedangkan kak Zai berumur 25 tahun dan lagi sibuk-sibuknya nyusun skripsi. Aku tidak perduli dengan perasaan berdosa ini, aku menyayanginya teramat sangat, perhatian dan kelembutannya membuatku luluh, aku merasa dia lah malaikatku.

Dia menoleh kearahku sambil membawa piring yang berisi nasi goreng yang baru dia masak, "Yaampun, Yanz, kenapa belum pakai baju? Cepat pakai!!" teriaknya jengkel sambil menutupi matanya.

"Memang kenapa hyung?" aku medekatinya sambil tersenyum jahil.

"Aaah! Masih pagi ini, Yanz. Jangan goda hyung," katanya dengan memundurkan diri.

"Siapa yang menggoda hyung? Memang kenapa kalau masih pagi?" tanyaku sok polos.

"Hissh... ayo cepat pakai bajumu sayang, hyung suka gak tahan lihat kamu toples begitu," bujuknya.

"Gak tahan gimana?" tanyaku memancing.

Dia mendengus kesal, "masih nakal ya, fatal akibatnya!" katanya yang langsung menangkap tubuhku dengan cepat.

Aku tersentak kaget dan melepas pelukannya , "Ahahahaha aku Cuma menggoda hyung! Tapi jangan harap bisa menyentuhku!" ejekku sambil berlari ke balik meja.

Dia juga ikut berlari-lari mengejarku namun hasilnya nihil mendapatkan tubuhku, tapi tiba-tiba handukku terlepas dari lingkaran pinggangku, matanya terbelalak dan menatapku seperti binatang buas yang kelaparan. Saat aku meraih handukku, dia melompat keatas meja dan menerkamku, "Akhirnya mangsa yang nakal masuk perangkapnya sendiri," cibir kak Zai dengan seringaian yang membuatku bergidik.

"Aaakhh.. lepas hyung," desahku saat kurasakan lidahnya menjilati kupingku.

"Gak mau, Yanz harus dihukum dulu," katanya lagi dengan bibir yang turun menjelajahi leherku.

''Emmmmmhh... aaaaahhh.. hyunghh geli, a-ampun aaahh..." ringisku saat dia menjilat dan menggigit kecil leherku.

"Gak ada ampun, huh! Emmmmhh..." ciumannya yang liar berpindah-pindah dari leher ke bibirku, namun aku terus menggerang dan memohon untuk dihentikan. Dan akhirnya dia hentikan aktifitas nakalnya itu.

"Haaah selamat..." aku bernafas lega.

"Huuh cepat pakai baju sebelum hyung kembali lepas kendali," katanya sambil menyerahkan handukku.

Aku meraih handuk itu dan kembali memakainya, "Gak mau, aku sudah lapar.. hmmm nasi gorengnya terlihat nikmat," kataku cengengesan dan segera duduk menghadapi masakan kakakku ini.

Kilau Pelangi (Cerpen Gay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang