20. My Girlfriend is Fujoshi

3.8K 96 1
                                    

My Girlfriend is Fujoshi

By: yanz (17 desember 2012)

"Yeah kena! Kalah kalah, Daniel kalah lagi..." teriak gadis mungil berambut pendek sebahu dengan kunciran kecil di sebelah kiri, yang bernama Icha girang begitu kelereng yang dia jentik berhasil mengenai kelerengku yang diam santai.

Aku hanya merengut pasrah sedangkan dia siap dengan senyuman iblis menodongkan sebatang lipstick di depan wajahku dan yaah bibirku telah ternodai akan benda yang berwarna pink itu, saat Icha berjingkrak-jingkrak girang, aku mempersembahkan jitakan mesra di malam minggu.

Damn, tadi bedak dan sekarang lipstick, nanti apa? Aku heran, di malam minggu saat banyak pasangan sejoli berkencan menikmati kemesraan mereka tapi aku dan Icha malah bermain kelereng bagaikan bocah di teras rumahnya. Tapi itu lebih baik, dari pada harus membaca manga yaoi ataupun bermain game yaoi lagi dengannya U////U

Shit, my girlfriend is fujoshi and I am straight boy...

0o0o0o0

Aku melirik jam tanganku berkali-kali dan mendelik kesal karena menunggu kekasihku yang rada rada itu lama sekali keluar dari sekolahnya padahal aku lihat ada banyak siswa-siswi di SMA ini mulai keluar berjalan kaki maupun dengan kendaraan mereka. Aku dengan Icha berada di kelas dua SMA namun di sekolah yang berbeda tapi aku tetap setia menjemputnya tiap hari dengan sepedaku, lumayan lah curi-curi waktu berduaan sepanjang jalan.

"Daniel Daniel Daniel!!!" teriak suara cempreng yang sangat aku kenal dari belakang. Aku melipat tangan di depan dada dan mengeluarkan death glare andalanku karena dia membuatku menunggu lama, sedangkan dia dengan senyuman tanpa dosa menatapku dengan mata besarnya.

"Gak usah berkali-kali juga manggilnya, ayo pulang!" ucapku nyaris membentak sambil menarik kepalanya ke dalam ketekku atau bahasa halusnya merangkul.

"Ah bau ketek!" teriaknya.

Aku tersenyum tipis, aku sudah siap di atas sepedaku begitu pun Icha yang memposisikan dirinya di boncengan tapi tiba-tiba ada yang memanggil kekasihku itu.

"Icha tunggu!" teriaknya sambil berlari ke arah kami. Aku menghentikan gerakanku yang sempat mengayuh sepeda.

Icha melompat turun dari boncengan dan berdiri di hadapan pemuda itu, "Iya?" tanyanya sambil memiringkan kepalanya dengan imut.

"Ini sapu tanganmu, maaf cuma kucuci di kamar mandi tadi dan ini minumanku, aku ganti yang baru."

Icha mengambilnya botol minuman dan saputangannya, "Siapa ya?" tanyanya polos.

Pemuda itu menepuk jidatnya, "Aku Risky, kenapa kau susah sekali menghapal namaku Cha? Padahal kita sekelas. Ini benda-benda yang kau tinggalkan saat jam olah raga tadi, karena aku kelelahan kau membantuku."

Icha menatap menyelidik, jarinya menelusuri wajah Risky, "Ah kau! Umm aku lupa..."

Aku dan Risky menepuk jidat bersamaan. Selain bodoh dan freak kekasihku ini juga sangat pelupa.

Aku lihat tatapan Risky pada Icha sangat tidak biasa. Berani-beraninya dia... hatiku memanas dan menarik lengan Icha kasar tapi gadis itu terdiam, setelah kulihat Risky juga menarik lengan Icha yang lain.

Aku melemparkan tatapan mematikan pada pemuda itu, apa maksudnya hah? Aku dan Risky berhadapan, saling beradu deathglare sedangkan Icha menatap kami bergantian dengan mata bulat imutnya itu.

"Cium ciuman!" ucap Icha sambil mendorong kepalaku dan Risky sehingga kami merapat dan bibir kami bersentuhan. Aku shock gila, menjauhkan wajahku dengan cepat. Dadaku berdebar kencang, wajahku memerah sangat. Aku hanya bisa berjongkok sambil mengais-ngais tanah dengan kesal.

Kilau Pelangi (Cerpen Gay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang