Jebakan Friendzone (CERPEN)
By: Yanz
Type: Gay story
SINOPSIS: Fahmi adalah orang yang pernah egois sehingga suatu kejadian membuatnya menyesal dan berubah total menjadi teman yang baik, selalu mengutamakan teman dibanding dirinya sendiri. Namun kebaikannya membuatnya mengambil keputusan rumit saat teman gay-nya menyatakan cinta padanya.
Enjoy it~
-Fahmi POV-
"Gue sayang lu, Fahmi..." ucap Heri santai, masih dengan tatapan dinginnya.
Aku tertawa pelan, "Yaelah Her, gue juga sayang lu kali... gak usah natap gue kaya gitu juga bilangnya." Ucapku akrab sambil merangkulnya dan mengacak rambutnya.
Heri menepis tanganku, "Gak.. bukan itu maksud gue. Gue mau lu jadi pacar gue. Gue jatuh cinta sama lu."
Aku terdiam, mataku menatap liar entah kemana, aku benar-benar shock dan tidak menyangka dia akan mengucapkan itu. Heri sama sekali tidak memberikan wujud seorang gay, yaa walaupun dia memiliki fisik yang manis tapi dia maskulin, bahkan dia nakal dari pada cowok kebanyakan. Setelah terdiam cukup lama, aku menatap matanya dalam-dalam dan meraih tangannya, "Her, kita kan sama-sama cowok, gak mungkin kan. Gue sayang lu sebagai sahabat Her, maaf gue gak bisa."
Dia memberikan tatapan tajam, "Jadi lu nolak gue?" aku hanya terdiam. Aku bingung, aku benar-benar tidak peka selama ini bahwa kedekatan kami bisa menimbulkan rasa, "Jadi perlakuan lu selama ini maksudnya apa? Perhatian lu maksudnya apa? Lu meluk gue, kasih gue bekal, bantuin gue ngerjain tugas, beresin rumah gue dan banyak lagi. Menurut gue itu terlalu berlebihan kalau kita Cuma temen! Lu serius bukan gay?"
Aku cukup bergidik ngeri, "Maaf, Her... gue sama sekali gak maksud bikin lu jatuh cinta, gue Cuma berusaha bahagiain lu sebagai temen..."
Wajah Heri terlihat gusar sekarang, "Lu jebak gue dalam friendzone, Fahmi... lu PHP-in gue..." aku berusaha meremas bahunya tapi dia menjauh, dia terus menjauh dan semenjak saat itu kami lost contact. Heri juga sangat sulit ditemui di kampus, nomernya tidak aktif, dia delcon bbm-ku, rumahnya tidak pernah dibukakan. Aku benar-benar kebingungan menghadapi Heri yang merajuk seperti sekarang.
Sebenarnya Heri adalah cowok misterius di kampus, dia tidak pernah mau bergaul dengan siapapun tapi banyak orang yang menggosipkannya. Orang bilang cowok 22 tahun itu berandalan yang suka berkelahi, pembalap liar, bahkan penjual narkoba. Ya gosib hanyalah gosib, belum terbukti dan aku bukan type orang yang mau menjudge seseorang karena gosib, aku ingin membuktikan langsung siapa Heri itu.
Kami tidak saling mengenal awalnya, bahkan beda jurusan sehingga tidak pernah bertemu di kampus. Tapi aku nekat mendatangi dia yang ada di fakultas arsistek. Aku mencoba mendekati dia, walau kehadiranku dia tolak awalnya, tapi aku tidak menyarah, aku terus mengejarnya. Aku sedih jika melihat orang sendirian, aku pernah merasakan hal yang sama ketika aku pemalu dulu. Jadi ketika aku mampu menjadi orang yang memiliki percaya diri tinggi, aku selalu mendekati orang yang sering sendirian, agar mereka senang dan tidak merasa terbuang.
Heri sosok yang terlihat dingin di luar, namun ketika kenal akrab dia sangat hangat dan manja. Dia memelihara puluhan ekor kucing di belakang rumahnya, ketika Heri memainkan kucingnya, terlihat image lain dari sosok Heri yang tidak pernah orang lain lihat. Bagaimana heri bersuara cadel mengobrol dengan kucingnya, mengusap kucing-kucingnya, bermanja dan bermain. Dia ceria dan penyayang.
Walaupun benar kata orang dia suka berkelahi, tapi semua demi kebaikan. Aku masih ingat bagaimana Heri menghajar seseorang karena orang itu menginjak-injak tanaman, atau ketika ada orang yang menjahiliku akan dia bully. Dimata orang dia buruk, tapi di mataku dia memiliki niat yang baik meski tidak tau bagaimana cara yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilau Pelangi (Cerpen Gay)
RomanceKumpulan cerpen gay dengan berbagai rating, judul dan tema