22. Aku Akan Selalu di Sampingmu

1.2K 62 8
                                    

Aku Akan Selalu di Sampingmu

By Yanz

Genre: romance drama

Rate: Teen

Siang yang panas, jam menunjukkan pukul 2 siang. Gue keluar kelas sambil menyeka keringat pelan. Nama gue Raffael atau biasa dipanggil Raffa ini adalah seorang cowok paling popular di sekolah yang duduk di kelas XII. Kalian mungkin bingung kok rambut anak sekolahan kaya gue boleh pirang? Ya karena keluarga gue donator terbanyak di sekolah elit ini jadi peraturan gak berlaku buat gue. Badan gue tinggi, kulit pucat, wajah blasteran soalnya nyokap gue dari Australia sedangkan bokap gue asli pribumi.

Harta dan kesempurnaan yang gue miliki gak bikin gue lupa diri kok. Gue tetap berusaha menghargai orang yang gak seberuntung gue, kalau gue suka mereka mungkin gue bisa bantu.

Gue berjalan mengitari lorong kelas, melepas jas gue dan meletakkannya ke bahu. Sekolah gue bergaya Jepang abis, seragamnya formal, meski tetap putih abu-abu tapi gayanya seperti seragam di Jepang jadinya gue merasa jadi cosplay sepanjang hari. Sepanjang lorong banyak cewek yang tersenyum dan menyapa gue, gue balas dengan senyuman dan anggukan. Bingung kok orang kaya gue bisa jalan sendiri? Gue punya genk kok, cuma mereka beda kelas sama gue semenjak naik kelas XII tapi gue tetap setia sama mereka bertiga jadinya gue tetap memilih bergerombol dengan mereka kemana pun.

Terlihat 3 temen gue itu baru keluar juga dari kelas mereka, kami tos persahabatan dan saling rangkul ketika keluar sekolah.

Tatapan gue langsung tertuju pada kerumunan di dekat pagar, ada apa? Sepertinya terjadi sesuatu yang heboh.

"Nisa, ini aku Yuda teman SD kamu sekaligus tetangga kamu dulu," ucap seorang pemuda bermata besar khas Indonesia, berkulit pucat dan bertubuh mungil, bukan cebol ya... kisaran 160 cm lah tingginya, kaca mata tebal dan rambut belah tengah. Seragamnya terlihat lucu karena kebesaran dan kepanjangan. Dia terlihat imut khas Indonesia.

"Sorry gue kayanya gak pernah punya teman cupu kaya lo!" balas Nisa, dia anak kelas XI yang baru naik daun namun songongnya tiada tara.

"Tapi Nis... aku jauh-jauh datang dari Solo cuma buat nyusul kamu," kata Yuda memelas.

Byuuurr~

Nisa mengguyur kepala Yuda dengan minuman kaleng yang dia pegang dari tadi, "Opps... guys, pantes gak sih si cupu ini bersanding dengan putri sekolah kaya gue?" teriak Nisa bangga.

"GAAAK!" teriak anak-anak yang bergerombol spontan. Gue gerah, gak tahan melihat tindakan bully macam ini. Gue berjalan menerobos kerumunan, terlihat 3 temen gue kebingungan.

"He's mine... liat aja, lo akan menyesali kejadian hari ini, kelak," kata gue dingin menarik kerah baju Yuda dari belakang dan menutupi kepalanya yang basah dengan jas gue. Nisa menatap gue terpesona.

Gue membawa Yuda ke lantai sekolah yang lebih tinggi agar semua orang melihat, "Guys... mulai hari ini, bocah ini masuk genk gue!" teriak gue keras. Semua orang cengok dan protes, termasuk 3 teman gue.

"Gila lo Raf..." protes Dany. Ikbal dan Fadly geleng-geleng gak percaya.

"Gak usah khawatir, anak ini ganteng kali... lo pada aja gak sadar. Dan buat lo semua, kalian akan menyesali penghinaan kalian hari ini terhadap Yuda... karena dia akan... jadi popular."

-0-0-0-

"Mau style rambut yang seperti apa mas?" tanya tukang salon kepada Yuda.

Yuda memalingkan tubuh, menatap gue dan ketiga teman gue yang berdiri di belakang, "Kak, kurasa ini tidak perlu," katanya.

"Razored crop hairstyle aja mbak," kata gue cuek tanpa mengubris protes Yuda. Dia akan terlihat cantik dengan style rambut seperti Kim Jaejoongnya JYJ.

Tidak sampai 5 menit teman-teman gue merasa bosan dan memutuskan berjalan keliling mall, ya kami berada di salon mall. Sedangkan gue dengan setia seperti pacar yang menunggu pacarnya yang lagi nyalon. Yuda adalah cowok yang sangat polos menurut gue, dia terlalu kampungan. Justru kepolosannya yang bikin gue semakin geregetan, gue emang suka sesama jenis terutama type cowok innocent seperti Yuda.

Kilau Pelangi (Cerpen Gay)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang