Cinta dalam Diam (Oneshoot)
By: Yanz
NP: karakter Adam disini sama dengan yang di pintu labirin Cuma biarkan dia move on dengan karakter lain.
Enjoy it~
"Kampret! Sesek nafas gue woi!" maki Adam ketika badannya kegencet di kerumunan. Dia tetap berapi-api untuk melangkah maju ke depan untuk menggapai sang idola yang bermakeup tebal ala visual Kei namun bersuara merdu dan menggelegar.
Adam mengepak-ngepakkan tangannya buat menepis tiap orang yang menghalanginya namun kayanya hari ini apes atau beruntung? Tangannya tanpa sengaja meremas dada seorang cewek yang langsung bereaksi histeris, "Kyaaaaa! Ada orang cabul!!!" teriak cewek itu sambil nunjuk Adam. Sontak semua mata tertuju pada Adam dan mengkeroyok pemuda tampan itu hingga babak belur.
Dari kejauhan, Heru sang vocalis yang baru melakukan konser debutnya itu menatap khawatir karena kerusuhan yang baru terjadi, "Ada apa itu?" tanyanya dengan tatapan sedih.
"Gak usah dipikirin, hal kaya gitu normal di konser." Ucap Zero gitaris bandnya sambil merangkul Heru.
Tentu saja vocalist band beraliran vkei itu gak tinggal diam, dia meminta pihak keamanan mengecek keadaan, keamanan pun menangkap Adam yang diduga pembuat keonaran dan mengamankan Adam di ruangan khusus, Heru yang penasaran justru mendatangi pemuda yang entah kenapa membuat hatinya gak tenang padahal belum pernah dia temui.
Saat kedua pasang mata itu bertemu...
Ruangan seolah hampa tanpa udara...
Detak jantung berdegup begitu lambat...
Bibir pun terasa kaku untuk berucap...
Adam Cuma bisa mengembangkan senyumannya dengan mata berbinar, "Elu? Ini serius lu Heru? Ahaha... gue sebenarnya gak terlalu tertarik sama aliran musik lu yang kesannya jiblak orang Jepang sana, tapi waktu gue ubek-ubek akun youtube lu, gue nemu lu nyanyi lagu melow sambil gitaran. Gak tau kenapa hati gue bergetar liatnya, detik itu juga gue menyatakan jadi fans lu, gue selalu berharap bisa ketemu lu, dengar suara lu langsung... hahah ini gak mimpi kan?" ucap Adam frontal sambil mencubit pipinya sendiri dan merasa kesakitan.
Tenggorokan Heru tercekat, dia melangkah pelan dan hati-hati, "Kudengar kamu membuat onar?" tanyanya pelan.
"Anjiiirr Ru, lu ngomong aja bikin gue meleleh ahaha bisa dengar suara lu langsung! Gue bisa minta foto bareng?" ucap Adam heboh.
"Aku gak tanyain itu."
"Yaelah Ru, songong amat lu, baru juga jadi artis..." ucap Adam kesal.
"Gak... bukan gitu, a-aku... Cuma khawatir kalau ada penonton yang terluka."
Mata Adam kembali berbinar, "Ternyata lu punya hati yang lembut sama kaya suara lu. Oh ya tadi ribut-ribut Cuma salah paham. Namanya desak-desakan, gue gak sengaja kepegang dada cewek eh banyak yang ngamuk nih liat muka gue bonyok... apes amat, mau dapat tanda tangan dan foto bareng doang malah kaya gini."
Sontak Heru menatap shock dan merasa gak enak, "Astaga, aku turut prihatin dengan kajadian tadi. Ummm mau berfoto?"
Dengan wajah ceria Adam menyodorkan Hpnya, Heru mulai menyalakan kamera depan untuk berselfie, "Gue boleh rapat-rapat gak nih?" tanya Adam dengan senyum nakal.
Dibalik makeupnya yang tebal wajah Heru memerah, dia hanya mengangguk lemas membuat wig-nya yang panjang dan berwarna-warni itu bergoyang pelan, Adam berjingkrak girang. Mereka pun berdiri cukup rapat dengan Heru yang memegang kamera akhirnya satu foto pun jadi. Heru menatap pemuda yang memiliki hidung mancung dan mata yang begitu mempesona itu, dia mengenal pemuda di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kilau Pelangi (Cerpen Gay)
RomanceKumpulan cerpen gay dengan berbagai rating, judul dan tema