2• Rooftop

2.8K 176 25
                                    

Bel berbunyi.


Saat Salsha melewati kerumunan sahabatnya, sahabatnya pun mulai pergi ke kelas masing-masing. Salsha, Steffi, Bella, Cassie dan Bastian kelas 12-1 sedangkan Iqbaal, Aldi dan Kiki kelas 12-3.

Salsha pun memilih langsung berlalu ke kelasnya.

"Sal, lo kenapa sih? gue perhatiin salah mulu?" tanya Bastian berbalik belakang.

"Hah? salah apanya Bas? nggak, cuman nggak fokus aja," ucap Salsha mencoret jawabannya lagi-lagi. Bastian yang berada di depannya hanya bisa memperhatikan perubahan Salsha yang semakin membuatnya bingung.

"Makin hari makin aneh aja lo Sal." gumam Bastian dalam hati.

Salsha yang merasa sudah selesai mengerjakan tugasnya lalu menenggelamkan wajahnya dalam kedua tangannya di meja.

Sampai bel istirahat berbunyi.
Ya, satu orang cowok yang selalu datang ke kelasnya. Siapa lagi jika bukan Iqbaal yang ingin menemui kekasihnya, Steffi.

"Hey Sal," ucap Iqbaal mengambil posisi duduk di samping Salsha.

Salsha menatap Iqbaal di sampingnya dengan wajah sedikit kaget dan panik. Ia tak ingin Steffi sahabatnya berpikir macam-macam padanya nanti.

"Kenapa? Steffi? dia udah duluan." Salsha tak menatap Iqbaal di sebelahnya, ia tetap fokus pada buku novel yang kini tengah ia baca.
Iqbaal terus menatap Salsha.

"Pleasee.. jangan natap gue begini, Baal."

Salsha yang merasa ditatap Iqbaal membuatnya harus tetap fokus pada novelnya. Lalu Iqbaal pun mengambil novel yang tengah Salsha baca.

"Ih, Baal siniin!" Salsha berusaha mengambil kembali novelnya namun Iqbaal menepisnya.

"Waa, bagus juga nih sinopsisnya. Gue pinjam ya." Iqbaal pun berlalu pergi meninggalkan Salsha yang mematung.

Mungkin Salsha tak percaya jika Iqbaal menghampirinya walau ia tau niat awal Iqbaal adalah ingin menemui Steffi. Namun Salsha pun sudah senang dengan hal yang Iqbaal lakukan tadi. Salsha pun juga memilih berlalu pergi kekantin menyusul sahabatnya.

***

"Haha..." terdengar suara tawa sekumpulan murid satu meja yang sama. Salsha pun menghampiri meja tersebut yang ia yakini sahabat- sahabatnya.

"Eh, Sal. gimana? sudah selesai baca novelnya?" tanya Bastian yang sudah mengetehui Salsha sebelumnya membaca novel.

"Nih diambil Iqbaal, Bas!" adu Salsha pada Bastian dan langsung mengambil posisi duduk disamping Bastian dan tepat di depannya Iqbaal.

"Pinjam kali Sal." Iqbaal mulai bersuara.

"Iya-iya, cepat."

"Sipp bos." Iqbaal bergaya hormat pada Salsha.

"Eh, Baal antarin aku pulang ya nanti. Aku nggak di jemput soalnya."

"Siap komandan," ucap Iqbaal lagi dengan gaya hormat lalu mencubit pipi Steffi sambil cengengesan.

"Pacar apa ojek lu, Baal," ucap Kiki lalu tertawa dan dikuti semua juga yang tertawa.

Salsha hanya memandang tanpa bersuara.

"Kenapa lo Sal? anvy? haha.. makanya punya pacar dong. Jomblo mulu. nggak capek?" tanya Iqbaal membuat mata Salsha terbelalak.

"Apaan sih lo, Baal!" Salsha kini memilih berlalu meninggalkan sahabat-sahabatnya.

Waiting You •IQSHA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang