7• Boneka

2.4K 153 23
                                    

Iqbaal berjalan masuk ke rumah Salsha dengan cahaya di handphonenya.

Ia masuk, sampai akhirnya ia bertabrakan dengan Salsha yang berlari dengan ngos-ngosan.

"Sal, lo nggak papa?"

"Huh, untung ada lo Baal. Gue takut, yaudah yuk," ucap Salsha langsung menarik Iqbaal keluar dari rumahnya.

Ia pun mengunci rumahnya sementara Iqbaal berjalan menuju mobilnya.

"Lo bawa mobil?"

"Iya." Iqbaal pun memasuki mobilnya dan Salsha pun juga ikut.

Saat masuk, Salsha berbalik menatap boneka yang berukuran besar ada di jok belakang.

"Oh, itu buat lo Sal," ucap Iqbaal yang melihat Salsha sudah mendapati boneka tersebut. Ia pun mengambilnya dan menyerahkannya pada Salsha.

"Gue?" tanya Salsha bingung.

"Iya, gue sengaja beli buat lo,"

"Untuk?" tanya Salsha bingung. Bukan kah yang akan berulang tahun Steffi? namun mengapa dirinya yang mendapat hadiah?

"Ya nggak papa Sal," ucap Iqbaal tersenyum lalu tiba-tiba handphonenya berbunyi pertanda panggilan masuk membuat ia pun merogoh sakunya mengambil benda persegi panjang tersebut.

"Siapa?" tanya Salsha menatap Iqbaal. "Angkat aja," ucapnya lagi karena Iqbaal yang hanya menatap ponselnya.

"Steffi." Iqbaal pun mengangkatnya.

"Halo Sayang," ucap Iqbaal membuat Salsha tersenyum tipis. Ia harus terbiasa mendengar ucapan sayang yang keluar dari mulut Iqbaal. Untuk Steffi kekasihnya juga.

Salsha hanya bisa mendengar jawaban ragu 'iya' dari mulut Iqbaal dan sesekali mengangguk walau lawan bicaranya di sana tak melihat itu.

"Kenapa?"

"Emm.. gini Sal, Steffi ngajak gue jalan malam ini."

"Oh, yaudah nggak papa sana aja jalan bareng dia. Lagian bentar lagi paling juga nyala kok, atau nggak mungkin Bunda atau Uni Biya bentar lagi juga balik," ucap Salsha tersenyum.

"Serius nggak papa, Sal?"

Salsha mengangguk, "Nggak papa, kan cari kadonya bisa ntar-ntar aja."

"Sorry ya, Sal."

Salsha mengangguk kemudian keluar dari mobil Iqbaal, tak lupa membawa boneka gajah pemberian Iqbaal. Ya, kini ia mempunya boneka yang sama dengan pemberi yang sama namun dengan ukuran yang berbeda.

"Lo bohong banget sih, Sal. Gue tau lo nggak niat banget nemenin gue beli kado. Tapi lo cuma mau supaya nggak sendiri di rumah. Tapi lo bilang tadi seolah lo ngerti dan paham. Padahal lo takut banget," gumam Iqbaal kemudian mobilnya pun berlalu keluar dari komplek Salsha.

***

"Baal, tadi aku telpon kamu, kamu di mana?"

"Oh itu, lagi di mobil. Eh, kesana yuk." Iqbaal menarik Steffi ke toko baju. Iqbaal memang tak pernah berbohong pada Steffi kekasihnya, ia memang benar ada di mobil saat itu namun bersama Salsha.

"Cantik deh Baal baju itu. Aku mau beli ya," ucap Steffi yang di balas anggukan dari Iqbaal.

Iqbaal hanya diam sambil menunggu Steffi memilih baju. Ia masih khawatir dengan Salsha. Apa Salsha baik-baik saja? apa Salsha berani masuk ke rumahnya dengan keadaan yang gelap? terlebih saat ia sudah menakuti Salsha tadi.

"Baal, udah yuk balik."

"Serius udah? Hmm.. beli dua?"

"Hehe.. iya, kan aku juga punya twins. Bukan cuman kamu sama Aldi aja aku sama Salsha kan juga. Hehe.." ucap Steffi terkekeh memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

Waiting You •IQSHA•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang