Malam ini adalah malam ulang tahun Steffi. Salsha masih dengan baju biasanya, kerena ia tadi tertidur sampai kini jam menunjukkan setengah delapan. Acara memang di mulai setengah jam lagi.
"Sal," teriak seseorang dari balik kamar Salsha.
Salsha masih melamun di tepi ranjangnya. Ia masih mengumpulkan nyawanya setelah bangun tidur tadi.
"Sal." lagi-lagi panggilan atau lebih tepatnya teriakan itu semakin keras.
"Iya!"
"Lo bangun tidur ya? itu di bawah ada Bastian," ucap Anisa dari balik kamar masih dengan teriak.
Salsha membulatkan matanya, ia menatap jam yang tergantung di kamarnya. Jarum jam menunjuk angka delapan.
"Eh iya, Ni." Salsha langsung berlalu ke kamar mandi di kamarnya tanpa membukakan pintu kamarnya yang di sana terdapat Anisa.
Bagaimana bisa ia lupa? padahal di sekolah tadi Steffi mengingatkannya terus. Ya, Salsha adalah tipikal orang yang tidak terlalu suka pesta. Itu yang membuat Steffi takut jika Salsha benar-benar tidak menghadiri pestanya. Jika ini pesta orang lain, bukan sahabatnya mungkin sekarang Salsha masih terlelap dan tak akan datang.
Sepuluh menit menghabiskan waktu, kini Salsha sudah mengenakan baju dress putih selutut, dengan sepatu tinggi. Namun, tidak terlalu tinggi. Ia berjalan ke meja rias dan memakai make up yang tidak terlalu tebal. Pas untuk seusianya. Terlihat natural.
Rambut yang ia sengaja urai. Ini permintaan Steffi saat sekolah tadi, entahlah.
Salsha pun turun dan menemukan Bastian yang menatapnya tanpa berkedip.
"Bas, hei. Bas!"
"Eh, iyaiya. Lo cantik, Sal."
Salsha sedikit tersenyum. "Udahlah, yuk." Salsha pun berlalu keluar sebelum Bastian semakin intens menatapnya. Ia sungguh sangat malu. Tak lupa ia bawa benda berbentuk kubus ukuran sedang dengan bungkus kado yang terlihat sangat cantik.
***
Steffi sangat cantik malam ini. Ia sungguh terlihat seperti princess. Ya, ratu semalam.
"Salsha mana sih?"
"Tau, Bastian juga mana coba," ucap Kiki.
Tak lama Bella dan Cassie datang. Mereka mengenakan dress selutut dengan Bella berwarna merah dan Cassie berwarna biru.
Mereka semua sudah berkumpul, bahkan teman sekelas Steffi dan sebagian dari kelas lain yang ia undang sudah berdatangan. Ya, waktu memang masih 5 menit lagi. Namun, tak ada tanda-tanda kehadiran Salsha maupun Bastian.
"Sayang, ayuk mulai," ucap Sapna.
"Bun, bentar lagi deh ya. Salsha belum datang."
"Yaudah." Sapna pun berlalu.
Kini mereka berada dibelakang rumah Steffi. Di sini sangat luas, ada kolam berenang di tengah-tengah. Di ujung ada taman dihiasi lampu kerlap-kerlip. Dan terdapat gazebo juga. Suasana rumah yang sangat di impikan. Steffi juga akan mengadakan dansa. Namun dengan topeng yang menutupi mata. Semua akan diberikan dan lampu yang nanti akan diredupkan. Acara yang sangat Steffi inginkan dan yang sudah ia rencanakan.
"Eh, itu Salsha kan?" tanya Bella menatap pintu yang dilalui Salsha bersama dengan lelaki di sampingnya. Bastian.
"Iya," ucap hampir bersamaan.
"Halo guys," sapa Bastian ramah. Ia sangat bersemangat sepertinya. Apa mungkin karena Salsha?
"Tumben cantik lo, Sal?" tanya Aldi tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You •IQSHA•
Fanfic[S E L E S A I] ✔ Sebuah pertemanan yang singkat itu mengantarkannya pada rasa cinta dan membuat ia benar-benar mencintai sosok Iqbaal. Salsha tahu, berada diposisinya sekarang memang tidak mudah. Terlebih harus mencintai kekasih sahabatnya sendiri...