Part 7

100K 4.7K 39
                                    


"Bikin penasaran Diyo nih" ucap Tifa yang masih tetap mengintip di balik dinding.

Akhirnya dengan semangat 45, Tifa memberanikan diri mendakati gedung itu. Ia mendatangi teman teman Diyo itu, seketika ia mengingat perkataan Tommy 'jangan berhubungan dengan orang orang itu' tetapi apa boleh buat, Diyo kan suaminya itu yang membuat Tifa mau tidak mau berhubungan dengan Diyo

Tifa mendekati teman teman Diyo itu, dan yang dia tuju adalah Fero

"Itu, didalam situ ada apaan sih?" Tanya Tifa pada Fero

"Aduh, kapten tim basket yang paling cantik. Mending jangan kesini, lo gatau yang bisa dilakuin bos gue ke lo" ucap Fero pelan.

"Siapa sih Fer" tanya Rannu

"Iya siapa sih, kok tau tempat ini. Lo yang ngasih tau ya" ucap Marco

"Sembarangan, enak aja lo. Gue mana tau kalo dia bisa sampe ke belakang sekolah" ucap Fero

"Ah lo semua berisik, gue mau masuk kesitu. Gue mau liat Diyo"

"Aduh, gue ga bisa izinin lo. Lo tuh cewek cantik baik lagi, mending jangan deh. Ntar bos gue marah, kits disuruh nyakiti lo. Gue ga tega"

"Ya gue ga peduli, cepet izinin gue masuk"

"Lo kok keras kepala banget sih jadi cewek" bentak Marco

"Iya, lo bisa pergi ga sih dari sini" ucap Rannu yang sudah mulai jengkel

"Lo sama cewek bisa santai gasih" ucap Fero.

"Lo pilih mati sama bos, atau lo ngusir dia" ucap Rannu

"Yaudah lo mau masuk, lo tunggu sini ya" ucap Marco yang kemudian pergi

Marco kembali membawa seikat tali ditangannya. Kemudian ia menyuruh teman temannya untuk mengikat gadis itu dipohon

"Ikat cepati biar ga berisik" ucap Marco

"Ayo Fer ikat dong, lama banget"

"Iya ini gue lagi ngikat kalik"

"Loh apa apaan ini, lo ngapain gue. Lo mau mati" ucap Tifa yang mencoba melepas ikatan itu.

"Gue mending mati ditangan lo daripada bos gue" ucap Marco.

"Lepasin gue ga, dasar manusia bar bar taulah lo semua itu" ucap Tifa keras tapi tak berpengaruh bagi mereka mereka.

Dibelakang gedung, steven yang mendengar suara keributan dibagian depan. Mempercepat pertemuannya dengan Diyo dan Steven langsung keluar dari gedung belakang itu

Ia melihat Tifa diikat, tapi tidak memperdulikannya sama sekali. Ia tetap berjalan cepat meninggalkan tempat itu.

Tak lama setelah Steven keluar, Diyo pun keluar. Diyo berjalan dengan langkah kecil, sambil mengarahkan padangannya ke arah bawah.

"Diyo tolongin gue" ucap Tifa yang membuat Diyo mengarahkan pandangannya ke arah suara tersebut.

"Astaga, lo ngapain disitu" ucap Diyo yang langsung berlari melepaskan ikatan tangan Tifa di pohon itu.

Married High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang