Flashback [10 tahun yang lalu]
"Bintang Bintang" ucap seorang gadis kecil mendekatinya
"Kenapa Tifa?"
"Aku takut kalo aku nggak berteman sama kamu suatu saat"
"Tenang aja, aku pasti tetap teman kamu sampai kapanpun. Walaupun kamu sudah menikah suatu saat nanti, aku bakal tetap jagain kamu dari laki laki jahat yang ganggu kamu"
"Janji kita bakal temanan?"
"Iya janji, teman untuk selamanya" ucap Bintang kecil itu sambil mengangkat jari kelingkingnya ke arah Tifa kecil itu.
Flashbcak end
"Bintang!!" Ucap mereka bersama sama.
"Elo!! Dan Elo" tunjuk Bintang ke arah Diyo dan Tifa, sambil melangkahkan kakinya ke luar lift
"Lo ngapain disini?" Ucap Tifa
"Suka suka gue dong, penting kah tentang gue buat lo" ucap Tifa dengan nada kasarnya
"Dan lo, lo ngapain disini brandalan sekolah" ucap Bintang sambil menunjuk Diyo
"Jawabannya sama kayak lo, penting kah tentang gue buat lo nanya nanya gue. Minggir gue mau pergi" ucap Diyo sambil menerobos Bintang dan pergi ke arah lift yang satu lagi.
"Lo, lo ngapain sama Diyo?" Tanya Bintang pada Tifa
"Gue cuma ketemu dia aja kalik, lo masih marah sama gue Bin?" Tanya Tifa dengan halus
"Lo udah tau jawabannya ngapain tanya" jawab Bintang yang langsung pergi meninggalkan Tifa.
Tifa yang melihat Bintang pergi itu tiba tiba meneteskan air matanya sambil menggepal tangannya kuat. Saat Tifa menangis tersedu, tiba tiba tangan seseorang menariknya masuk ke dalam lift tersebut.
Didalam lift Tifa masih menangis, hingga akhirnya laki laki tersebut langsung memeluk Tifa dengan dekapan tangan kanannya. Tifa yang masih menangis memukul mukul dada laki tersebut hingga suara terdengar "Diyo, gue salah apasih sama Bintang sampe Bintang benci banget sama gue. Diyo gue salah apa" ucap Tifa yang membuat Diyo semakin kuat memeluk Tifa.
"Gue gatau masalah lo apa sama tuh cewek, yang pasti lo jangan nangis gini. Gue ga tega ngeliat lo nangis gini. Udah jangan nangis" ucap Diyo sambil mengarahkan wajah Tifa ke arah wajahnya lalu mengusap air matanya yang mengalir sambil mengatakan "you with me" ucap Diyo yang semakin membuat Tifa melihat wajah Diyo sangat lama.
Kemudian, Diyo menekan tombol lantai paling atas gedung apartemen. Ia mengajak Tifa ke atap gedung untuk menenangkan hatinya.
***
"Kita ngapain di atap gedung?" Tanya Tifa
"Ya ikut aja kenapa sih, ntar lo tau sendiri" jawab Diyo dengan sikap dinginnya lagi
"Yaudah, gue ngikut aja"
Diyo membuka pintu yang mengarah ke atap gedung, sayangnya pintunya dikunci. Kemudian Diyo mengingat bahwa ia pernah menaruh kunci cadangan di dekat tangga. Lalu ia mengambil kunci tersebut dan membuka pintu itu.
"Kita duduk disana, lo buka penutup itu" perintah Diyo
Lalu Tifa mengikuti apa yang diperintah Diyo yang sedang menutup pintu atap itu kembali
"Loh, kok diatap gedung kayak gini ada sofa sih" Ucap Tifa kaget
"Ah, lo tuh bawel banget sih kayak bebek jalan. Udahlah, duduk aja kenapa sih" ucap Diyo sebal
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School
Romance[PROSES REVISI] "Ya apa? Kasih aku 5 alasan yang masuk akal dan buat aku bertahan disini karna alasan kamu" ucap Diyo "Alasan pertama, aku cuma mau sama kamu, alasan kedua aku cuma mau tinggal sama kamu, alasan ketiga aku mau hidup sama kamu, alas...