"Diyo" panggil Rannu yang melihat Diyo sedang gelisah sambil mondar-mandir
"Hei, udah ketemu mama?" Tanya Diyo pada Nakula
"Udah" jawab Nakula dan langsung digendong oleh Diyo
"Ayo pa nonton mama" ucap Nakula mengajak Diyo segera cepat menuju tribun penonton
"Iya Nakula, ini papa juga lagi jalan" jawab Diyo dan langsung berjalan ke arah tribun penonton.
"Duduk sini" ucap Diyo pada Nakula
"Lo duduk sana" perintah Diyo pada Rannu dan diberikan tatapan sinis oleh Rannu
Nakula sangat senang melihat Tifa main, tetapi Diyo hanya menatap layar handphonenya bingung.
"Bos, lo kenapa sih?" Tanya Rannu yang dari tadi memperhatikan Diyo
"Hah... Anu gapapa" ucap Diyo
"Lo dari tadi gelisah mulu, kenapa sih?" Tanya Rannu
"Gue... Ran... Gua dijodohin lagi" ucap Diyo membuat Rannu spontan berteriak 'hah' cukup keras
"Lebih tepatnya, setelah gue pulang dari sini. Gue bakal nikah" ucap Diyo
"Sama siapa yo?" Tanya Rannu
"Inara, temen kuliah gue yang pernah gue ceritain gue kuliah di Jerman satu rumah sama cewek" ucap Diyo
"Lo nikah atas dasar apa? Lo grepek-grepek dia?" Tanya Rannu curiga
"Nggak lah, lo pikir gue kayak lo." Ucap Diyo
"Kalo gue jadi lo yaudah gue nikmatin tiap hari" ucap Rannu memakan jajannya
"Orang tuanya mau gue cepet nikahin dia, orang tua mereka pikir gue itu serius sama Inara. Tapi gue nggak ada niat sama dia" ucap Diyo
"Orang tua lo gimana?" Tanya Rannu
"Gue juga gatau, tiba-tiba gue disuruh cepet balik karna udah persiapan buat ijab qabul 3 hari lagi" ucap Diyo
"Wah gila" ucap Rannu
"Terus kalo lo nikah, Nakula gimana?" Tanya Rannu
"Gue udah nikah, dan gue nggak mau nikah lagi" ucap Diyo
"Ya terus ini gimana?" Tanya Rannu
"gue ada ide" ucap Diyo dan langsung berdiri dari tempat duduknya
"Eh lo tunggu sini ya, tungguin sih Nakula" ucap Diyo dan langsung berlari pergi
"Eh lo mau kemana" ucap Rannu
"Bentar". Ucap Diyo melambaikan tangannya
Diyo pun langsung berlari keruang official tim basket dari Tifa
"Ada perlu apa?" Tanya penjaga ruangan tersebut
"Ini kartu nama saya, ini KTP saya. Saya CEO dari sponsor ini" ucap Diyo
"Oke, silahkan masuk" ucap penjaga itu dan mempersilahkan Diyo masuk
Diyo pun langsung berlari menuju manajer yang sedang berada diruang ganti karna waktu untuk persiapan babak kedua
"Saya harus bicara dengan Tatifa Tasya, bisa tolong panggilkan" ucap Diyo
"Baik pak, saya akan panggilkan" ucap pelatih itu dan pergi ke dalam
Sedangkan Diyo berdiri dan bersandar di dinding serta mengangkat salah satu kakinya
Tifa pun keluar dari ruang ganti dan melihat sosok Diyo yang sedang bersandar sambil mengangkat satu kakinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Married High School
Romansa[PROSES REVISI] "Ya apa? Kasih aku 5 alasan yang masuk akal dan buat aku bertahan disini karna alasan kamu" ucap Diyo "Alasan pertama, aku cuma mau sama kamu, alasan kedua aku cuma mau tinggal sama kamu, alasan ketiga aku mau hidup sama kamu, alas...