Part 14

86.2K 3.8K 31
                                        


"ah males ah. Kenapa harus ada dia sih" ucap Tifa yang melihat kehadiran Tommy disitu

"Woi" teriak Diyo pada Tommy yang asik bernyanyi bersama teman temannya.

Tommy yang mendengar suara itu langsung mengarah pada suara Diyo tersebut

"Ah lo tuh, bangke" ucap Tifa yang langsung berlari menuju lapangan basket

Tommy yang melihat Tifa lari tersebut langsung berlari mendatangi  Diyo yang berdiri di lorong sekolah

"Tifa kemana itu?" Tanya Diyo

"Ke lapangan" ucap Diyo yang sambil berjalan mendatangi Tifa

Tanpa berfikir lama, Tommy langsung pergi mengejar Tifa.

Sesampainya di lapangan, Tommy hanya bisa melihat Tifa dari luar lapangan karna lapangan saat mau pertandingan dijaga oleh beberapa orang

Karna saat pertandingan hanya orang orang tertentu yang boleh masuk dan juga para pemain

"Tifa... Tifa..." Teriak Tommy yang tak didengarkan oleh Tifa

Sedangkan Diyo yang baru tiba dilapangan itu hanya mendatangi petugas dan memberikan minuman serta bekal yang ia bawa.

Tifa yang tiba tiba melihat Diyo memberikan makanan itu pada petugas jaga lapangan, langsung berlari mendatangi Diyo

"Eh lo mau kemana?" Ucap Tifa sambil memegang tangan Diyo

"Mau ke dalam lah, lo ga liat gue ga boleh masuk" ucap Diyo.

"Pak, dia asisten saya. Dia yang bawakan semua peralatan saya, jadi dia boleh masuk" ucap Tifa pada petugas itu

"Yasudah, kamu boleh masuk. Tapi pakai bet nama ini" ucap petugas itu.

Belum dijawab oleh Diyo, Tifa langsung menarik tangan Diyo dan mengambil tas yang diberikan pada petugas.

"Lo duduk sini, lo siapin semua peralatan gue. Gue mau pemanasan" ucap Tifa memerintah Diyo

"Gue kalo nggak janji, nggak akan mau kayak gini. Jadi babu, biasa gue yang jadikan orang babu gue. Sekarang gue yang jadi babu, sama cewek lagi" gumam Diyo sambil mengeluarkan peralatan Tifa

"Ini apa lagi, ngapain gue pake ginian. Bener bener kayak babu pake bet gini" sambung Diyo sambil melepaskan bet yang ada dilehernya.

Disaat selesai mempersiapkan, Diyo kembali duduk ditempat pemain cadangan, ia duduk dibangku Tifa sambil mendengarkan lagu beathoven kesukaannya

MC sudah memanggil SMA 2 melawan SMK IT, dan menyuruh untuk kedua tim bersiap siap di lapangan.

Tifa langsung mengambil peralatan yang sudah disiapkan oleh Diyo tanpa mengatakan apapun pada Diyo karna ia melihat Diyo sedang tertidur sambil mengenakan earphone warna merah nya

Kedua tim sudah bersiap siap di lapangan. MC memanggil penampilan cheers dari tiap tiap tim.

Suara musik cheers membuat Diyo terkaget dan terbangun dari tidurnya itu

"Astgfirullah alazim" ucap Diyo pelan yang mendengar suara dari salon besar itu

Di liriknya samping kanannya, keluar tim cheers SMA 2. Dilihatnya Kapten Cheers itu keluar pertama dari lorong

Diyo yang melihat Mercy kapten cheers itu dengan tatapan sinis bukan terpesona melihatnya

Sedangkan Mercy yang merasa bahwa ada yang melihatnya, langsung menghadap ke arah kirinya. Dan ia melihat posisi Diyo yang menatapnya dengan wajah datarnya

Married High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang