Part 20

89.2K 4.3K 32
                                    


Tifa berlari ke wastafel yang ada di dekat taman sekolahnya itu dan membasuh wajahnya dengan air

Tiba tiba seseorang dengan langkah kaki yang sangat pelan menghampiri dan berhenti disamping Tifa

Tifa yang merasa bahea ada seseorang disampingnya langsung mengusap wajahnya dan melihat seseorang itu

Tifa yang kaget melihat Diyo tersebut hampir saja jatuh, untungnya Diyo dengan cepat menarik tangan Tifa tersebut

Dan membuat tubuh Tifa menempel pada dada Diyo dan membuat Diyo sangat gugup

"Lo ngapain disini" tanya Diyo yang langsung melepaskan tangan Tifa

"Ya lo yang ngapain disekolah gue, asli gue kira gue masih tidur" ucap Tifa

"Gue dikeluarkan dari sekolah" jawab Diyo

"Loh kok bisa, emango ngapain?" Tanya Tifa

"Anak komite fitnah gue sama Bintang mukuli dia, padahal gue sama Bintang pas harian itu bantuin dia" jawab Diyo

"Anak komite sampe kayak gitu berkuasanya ngalahin bokap lo jabatannya" ucap Tifa

"Ya komite besar" jawab Diyo

"Komite besar aja tuh, kayak Tommy aja anak komite besar" ucap Tifa

"Apa jangan jangan Tommy?" Sambung Tifa kaget

"Iya lah siapa lagi, tikus curut kampret itu" jawab Diyo

"Tapi dari ratusan sekolah disini, kenapa harus SMA gua?" Tanya Tifa sambil menatap matanya

"Pak Fahri yang pilihkan nih sekolah, dia bilang. Lebih baik gue deket sama lo daripada jauh sama lo" ucap Diyo

"Astaga" ucap Tifa sambil memukul dahi tersebut

"Yaudah masuk kelas" ucap Diyo sambil meraih tangan Tifa

"Lepasin ngga, gue malu sampe diliatin anak anak. Ntar gue ga punya fans lagi gara gara lo" ucap Tifa

"Iuh..." ucap Diyo yang kemudian melepaskan tangan Tifa dari pegangannya

Diyo pun berjalan berada didepan Tifa dan Tifa pun berada 3 langkah dibelakangnya

"Sekolah lo nyaman juga ya" ucap Diyo

"Makaseh" jawab Tifa

Hanya itu percakapan mereka disepanjang perjalanan menuju kelas

***

"Loh kalian berdua kok barengan sih?" Tanya guru yang sedang menjelaskan dan melihat mereka masuk secara bersamaan

"Ketemu dijalan pak" jawab Tifa

Sedangkan Diyo hanya memilih diam dan kembali ke tempat duduknya tersebut

Jam pertama, kedua, ketiga, dan ke empat pun telah selesai

Saatnya untuk istirahat, dan saatnya untuk Diyo didatangi oleh geng-geng yang berkuasa disekolah itu

Segerombol siswa laki-laki datang ke kelas yang dimana disitu terdapat Diyo

Dilihatnya Diyo sendirian sedang mengunyah permen karet dan juga mendengarkan sebuah lagu menggunakan Earphone nya

Tiba tiba salah satu dari gerombolan itu melepas earphone yang sedang dikenakan Diyo tersebut

Dan membuat Diyo membuka matanya sambil mengarahkan pandangannya pada siswa tersebut dengan tersenyum simpul

"Jadi lo yang namanya Diyo" tanya nya

"Lo bisa baca tanda nama gue kan, terus buat apa tanya" jawab Diyo dan segera berdiri meninggalkan kelas

Married High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang