Aigoo mianhae .. Salah keliru nama heroin haemin or haerin . Tapi sebenarnya nama dia Haemin . Jeongmal mianhae .
( Haemin POV )
Sudah pukul 9.30 a.m. . Tapi aku masih tak nampak kelibat Jimin . Telefonku digenggam . Kut kut Jimin tertiba telefon .
" Jimin tak sampai lagi ke ? " soal Taehyung oppa .
Aku mengelengkan kepala aku . Taehyung duduk di sebelah aku .
" So macam mana ? Nak ikut rancangan semalam ? " soal Taehyung oppa lagi .
" Tunggu dululah .. Lagipun Haerin tak sedia nak ubah segalanya . " balas aku .
" Tapi Haerin , nanti Haerin yang menyesal kalau Jimin jatuh ke tangan orang lain .. " kata Taehyung oppa .
Aku hanya diam . Mampu ke aku untuk ubah penampilan aku . Daripada tomboy jadi perempuan ayu ? Tiba-tiba loceng rumah berbunyi .
Dan datang dari mana ntah Hoseok oppa melihat di skrin . Aku memandang Hoseok oppa dan pintu dibuka .
" Eo ? Jimin-ah .. Dan Sana .. " aku tersedikit terkejut .
Kerana aku hanya ajak Jimin tapi kenapa Sana ikut sekali . Aku memandang Sana . Sesungguhnya nampak perbezaan antara dia dengan aku .
" Erm .. Chim ajak Sana tak pe kan ? " soal Jimin .Hoseok oppa teragak-agak untuk anggukkan kepala . Tapi untuk menjaga perasaan Jimin dan Sana , Hoseok oppa anggukkan kepala . Begitu juga dengan Taehyung oppa dan aku .
" Kalau semua dah ada .. Khaja ! " aku cuba meng'happy'kan diri aku sendiri .
---
Akhirnya kami sampai di pantai . Hoseok oppa sengaja bawa kami ke sini . Kerana aku mana minat pergi shopping mall ni . Pleaselah .
" Dah keluarlah Raon .. " kata Jimin .
Aku sedikit tersentak . Tapi aku dah biasa dengan percakapan kasar dia . Aku membuka pintu dan keluar .
Taehyung oppa berdiri di sebelah aku . Mata aku hanya memandang Sana dan Jimin yang sudah jauh ke depan .
" I told you .. Berhenti sakitkan diri Haerin .. " Taehyung oppa memegang bahu aku .
" Haerin tak papelah .. " aku menepis perlahan tangan Taehyung oppa . Dengan perlahan aku mula berjalan . Suasan agak tenang . Aku mula duduk di sebuah batu yang agak besar .
" Kenapa aku tak berhenti tengok diorang ni .. " kata aku kepada diri sendiri .
Tiba-tiba aku ternampak Jimin melutut di hadapan Sana . Aku nampak mulut Jimin bergerak . Dan tiba-tiba Jimin memeluk Sana . Hati aku .. Sakit .
Hanya Tuhan sahaja yang tahu betapa sakitnya hati aku . Air mata aku jatuh . Dengan pantas aku mengesatnya . Memang aku kuat dan berani , tapi bila bab perasaan aku ni aku lemah .
" Raon-ahh !! " jerit Jimin .
Aku cuba menyembunyikan muka aku . Jimin tiba di tempat aku . Bersama Sana .
" Raon-ah , kami nak bagitahu ni .. " aku cuba memandang laut .
" Raon-ah .. Kenapa mata kau merah ? KAU NANGIS ?! " Jimin memegang kedua pipi aku . Aku menepis perlahan .
" Aniya .. "
" Jadi kenapa mata kau merah ? " tanya Jimin lagi .
" kau nak bagitahu apa ? " aku cuba menukar topik .
Jimin memegang tangan Sana . Aku memandang tangan mereka berdua . Lagi hancur hati aku .
" kami berdua dah offcial .. " kata Jimin dengan penuh gembira tapi bagi aku tidak .
Kau menang Sana , aku kalah .
X
Kali ni pendek . Jemputlah baca cerita Idol b.t.s . Baru sahaja buat . Vomen okey ? 💕
YOU ARE READING
© Handsome Girl | PJM
FanfictionWalaupun dia kacak , dia masih cantik . Ideas : @yifanbae Start / 26.9.16 End / 31/3/17