HG34

351 41 3
                                    

Aku cuba berfikir positif dengan pandangan apa yang aku lihat sekarang ini . Aku menarik nafas lalu menghembus .

" Jimin ? " panggilku .

Jimin memandang aku dengan pandangan yang amat terkejut . Dengan segera dia menolak Sana yang tengah memeluknya .

" Kenapa ni Ji-- Ouh .. Jung Haemin .. " kata Sana kemudian dia senyum sinis .

Aku hanya memaparkan senyuman yang teramat manis .

" Boleh saya tahu kenapa Cik Minatozaki Sana ada kat sini ? Setahu saya Cik Sana tak ada apa-apa hubungan dengan Big Hit Entertaiment . " kataku dengan senafas .

" Jimin . Itu hubungan aku dengan Big Hit . " balas Sana .

" Bukankah itu dahulu ? " tanyaku .

Saje je nak main perang mulut ni . Bukan selalu .

" Kau siapa nak halau aku dari sini ? " tanya Sana yang tidak puas hati dengan aku .

" Saya ? Saya bakal isteri Jimin . Any problem ? " tanyaku semula .

Sana menghentakkan kaki kemudian dia beredar dari situ . Aku memandang Jimin dengan pandangan tajam .

" Apa ni ?! " marah Jimin .

Aku terkaku . Dia marah aku ?

" Eee rimaslah aku kalau kau asyik kongkong aku ! " marahnya sekali lagi .

" Chim marah Min ? " tanyaku .

" Taklah ! Dah tahu kenapa ?! " marahnya lagi .

Aku cuba menahan daripada air mata jatuh .

" Sebab Sana Chim marah Min ? " tanyaku dengan sayu .

" Ye memang ! Sejujurnya Aku masih tak boleh lupakan Sana ! Dah bikyeo ! " kata Jimin kemudian dia menolak aku sehingga aku terjatuh menduduk di lantai .

Akhirnya air mata aku keluar juga . Aku bangun dan berlari keluar dari dewan tersebut . Aku segera masuk ke dalam kereta dan keluar dari kawasan dewan .

Aku memandu dalam keadaan yang tidak terurus . Air mata aku tidak putus-putus keluar . Aku mengesat air mata .

Tiba-tiba telefon aku bergetar . Aku mencapainya tetapi malangnya telefon itu jatuh di bahagian bawah kaki . Aku cuba mencapainya tetapi mataku masih fokus pada pemanduanku .

Aku memandang bawah untuk melihat di mana telefon aku berada dan ...


BAM !!

Aku terus menarik nafas dengan laju . Aku memandang sekeliling . Aku masih di dewan ?

" Sayang ? " panggil seseorang .

Aku memandang depan . Jimin di hadapan aku .

" Kenapa tercegat dari tadi ? Oppa panggil banyak kali pun sayang tak toleh .. " katanya risau .

" Sana mana ? " tanyaku .

" Sana ? Dia nak buat apa kat sini ? " tanya Jimin pelik .

Aku mengelengkan kepala dan terus memeluk lengannya . Jimin memandang aku pelik .

" Sayang ni okey ke tak ? Peliklah oppa tengok . " kata Jimin lalu dia meletakkan belakang tangannya di dahi aku . Aku menepis tangannya perlahan .

© Handsome Girl | PJMWhere stories live. Discover now